Keuntungan Pedagang Rujak di Mataram Naik Saat Libur Lebaran 2025

Keuntungan Pedagang Rujak di Mataram Naik Saat Libur Lebaran 2025

Sui Suadnyana, Nathea Citra - detikBali
Sabtu, 05 Apr 2025 14:44 WIB
Warga tengah membeli rujak buah di Jalan Bypass Mataram, Sabtu (5/4/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Warga tengah membeli rujak buah di Jalan Bypass Mataram, Sabtu (5/4/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Libur Lebaran 2025 membawa berkah bagi pedagang rujak di sepanjang Jalan Bypass Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka meraup keuntungan Rp 500 ribu hingga jutaan rupiah dalam sehari, jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasa.

"Kalau hari biasa, seperti sebelum puasa bisa laku 30 bungkus. Itu sehari saja. Tetapi, sejak libur Lebaran bisa laku sampai 50 bahkan 70 bungkus," kata Ahmad, salah satu pedagang rujak saat ditemui detikBali di Jalan Bypass Mataram, Sabtu (5/4/2025).

Harga rujak buah yang dijual Ahmad hanya Rp 10 ribu per bungkus. Isinya cukup beragam, mulai dari bengkuang, nanas, mangga, kedondong, melon, salak, timun, jambu air, hingga apel. Ahmad juga menawarkan varian sambal berupa kacang yang super pedas dan tidak terlalu pedas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rujak buah yang dijual Ahmad menggunakan plastik mika bening, sementara untuk sambalnya menggunakan wadah khusus dengan tutup.

"Biasanya kalau hari biasa, yang beli bisa pesan sampai dua bungkus. Tetapi, saat libur Lebaran ini, satu orang bisa beli empat sampai enam porsi," jelas Ahmad.

ADVERTISEMENT

Pedagang rujak lain, Lukman, juga mengaku meraup untung lebih banyak sejak libur Lebaran. Sebelum puasa, ia biasanya dapat untung Rp 150 ribu hingga 200 ribu per hari. Keuntungannya naik ratusan ribu rupiah saat libur Lebaran.

"Sekarang bisa lebih dari itu, antara Rp 600 ribu sampai Rp 800 ribu, bisa lebih kalau tidak hujan," kata Lukman.

Lukman menuturkan pembeli rujak buah di sepanjang Jalan Bypass Mataram didominasi warga Mataram dan Lombok Barat yang akan bepergian menuju pantai untuk berlibur. "Biasanya mereka beli rujak dalam jumlah besar di sini, lalu nantinya dibawa saat plesiran ke pantai," ujarnya.

Salah seorang pembeli, Rifky, mengungkapkan membeli rujak buah dalam jumlah banyak untuk dibawa saat liburan di pantai. Ia tidak membeli rujak di buah di pantai karena harga di sana bisa lebih mahal.

"Kalau beli di pantai harganya udah beda, naik karena momen Lebaran. Jadi lebih baik beli di sini. Harganya Rp 10 ribu per porsi saja. Selain memang karena sambalnya yang pedas, isian buahnya juga banyak," ungkap Rifky.

Pembeli lain, Ajeng, mengaku sudah bosan mengonsumsi opor ayam dan bakso seusai Lebaran. Warga Jempong, Mataram, itu lalu memilih membeli rujak buah di sepanjang Jalan Bypass Mataram.

"Sejujurnya sudah bosan banget makan opor dan bakso saat Lebaran, mumpung masih suasana libur Lebaran, jadi enaknya beli rujak buah, segar dan pedas," tutur Ajeng




(iws/iws)

Hide Ads