Indonesia Kirim Delegasi untuk Negosiasi Tarif 32% dari AS

Wilda Noviansah - detikBali
Kamis, 03 Apr 2025 22:15 WIB
Trump umumkan tarif baru AS terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia. (Foto: BBC World)
Jakarta -

Pemerintah Indonesia tengah melakukan berbagai upaya terkait kebijakan tarif impor baru Amerika Serikat (AS) yang diumumkan Presiden AS Donald Trump. Indonesia akan mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS terkait tarif 32% yang dikenakan terhadap barang dari Indonesia.

"Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah AS dalam berbagai tingkatan, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS," tulis keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, dikutip dari detikNews, Kamis (3/4/2025).

Indonesia telah menyiapkan berbagai langkah guna menanggapi permasalahan yang diangkat oleh Pemerintah AS, terutama yang disampaikan dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang diterbitkan US Trade Representative.

Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan para menteri di Kabinet Merah Putih untuk melakukan perbaikan struktural. Kemlu menyebut Prabowo ingin menyederhanakan regulasi serta menghapus aturan yang menghambat, terutama yang terkait dengan non-tariff barrier.

"Hal ini juga sejalan dalam upaya meningkatkan daya saing, menjaga kepercayaan pelaku pasar, dan menarik investasi guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Langkah kebijakan strategis lainnya akan ditempuh oleh Pemerintah Indonesia untuk terus memperbaiki iklim investasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang luas," jelasnya.

Selain bernegosiasi langsung dengan AS, Indonesia juga telah berkomunikasi dengan Malaysia selaku pemegang Keketuaan ASEAN guna mengambil langkah bersama. Hal ini dilakukan mengingat seluruh 10 negara ASEAN terdampak pengenaan tarif AS.

Sebelumnya, Kemlu RI menyatakan bahwa tarif 32% yang dikenakan terhadap barang dari Indonesia berdampak signifikan terhadap daya saing ekspor ke AS. Saat ini, pemerintah tengah menghitung besaran dampak dari kebijakan tersebut.

Pemerintah juga menyiapkan langkah strategis untuk memitigasi dampak negatif terhadap perekonomian nasional. Bersama Bank Indonesia, pemerintah berupaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sebagai respons terhadap kebijakan tarif AS.

Sebelumnya, Trump mengenakan tarif 32% terhadap barang dari Indonesia yang masuk ke AS. Kebijakan ini diambil setelah Trump menuding Indonesia memberlakukan tarif 64% untuk barang-barang asal AS.



Simak Video "Video: Airlangga Sebut RI Nego Tarif Trump 0%, Khusus Sawit hingga Karet"

(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork