Pemudik Dapat Takjil dan Jamu Gratis dari Orang Tua di Pelabuhan Gilimanuk

Jembrana

Pemudik Dapat Takjil dan Jamu Gratis dari Orang Tua di Pelabuhan Gilimanuk

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Jumat, 28 Mar 2025 12:35 WIB
Salah seorang pemudik yang mendapatkan jamu dan takjil gratis dari produk Orang Tua di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Kamis (27/3/2025).
Salah seorang pemudik yang mendapatkan jamu dan takjil gratis dari produk Orang Tua di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Kamis (27/3/2025). (Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Pemudik yang menyeberang ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, mendapat suguhan takjil dan jamu gratis dari produk Orang Tua. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 Maret 2025.

Kepala Tim Orang Tua Pelabuhan Gilimanuk, Dodi Prasetyo, menjelaskan stan khusus disediakan untuk membagikan berbagai produk kepada pemudik yang akan berbuka puasa.

"Hari ini hari terakhir kami buka stan di Gilimanuk. Kami membuka stan dan membagikan produk Orang Tua kepada pemudik untuk berbuka puasa," ungkap Dodi saat ditemui detikBali, Kamis (27/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dodi, produk yang dibagikan meliputi permen, wafer, biskuit, minuman manis, air mineral, serta jamu seduhan.

"Kami juga menyediakan jamu seduhan sebagai pelengkap selain makanan ringan untuk pemudik dewasa yang merasa pegal-pegal atau masuk angin. Semua yang kami sediakan di stan ini gratis," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Salah seorang pemudik yang mendapatkan jamu dan takjil gratis dari produk Orang Tua di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Kamis (27/3/2025).Salah seorang pemudik yang mendapatkan jamu dan takjil gratis dari produk Orang Tua di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Kamis (27/3/2025). Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali

Salah seorang pemudik, Rosidi (35), menyambut antusias pembagian takjil ini. "Agar tetap segar nanti sampai di kampung. Kebetulan istri juga baru berbuka dengan bekal seadanya yang dibawa," kata pria asal Madura ini.

Rosidi mengaku jarang minum jamu, tetapi setelah mencobanya, ia merasa jamu tersebut enak dan membuat tubuhnya lebih hangat. "Hujan-hujan seperti ini memang sangat cocok, apalagi kan gratis ya," ujar pria yang mudik dari Denpasar menggunakan mobil.




(dpw/gsp)

Hide Ads