Kebutuhan Uang Jelang Nataru di NTT Turun Jadi Rp 1,3 Triliun

Kebutuhan Uang Jelang Nataru di NTT Turun Jadi Rp 1,3 Triliun

Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 10 Des 2024 19:49 WIB
Ilustrasi uang
Ilustrasi uang. Foto: Getty Images/iStockphoto/Molas Images
Kupang -

Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat kebutuhan uang kartal pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 diperkirakan sebesar Rp 1,3 triliun. Kebutuhan itu mengalami penurunan dibandingkan realisasi periode Nataru 2023, yaitu Rp1,5 triliun.

"Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah uang yang beredar pascaperiode pemilihan kepala daerah (Pilkada) selama Oktober hingga November 2024 masih relatif tinggi," ungkap Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, Selasa (10/12/2024).

Agus menjelaskan total peredaran uang kartal yang dikeluarkan oleh BI selama Januari hingga awal Desember 2024 diperkirakan mencapai Rp 6,1 triliun. Jumlah itu turun sebesar Rp 273 miliar bila dibandingkan 2023 sebanyak Rp 6,4 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agus, dalam rangka menjamin ketersediaan uang yang cukup baik dari sisi jumlah maupun pecahan pada periode Nataru 2024, Kantor Perwakilan BI NTT menyiapkan uang sebesar Rp 2,2 triliun atau 169 persen dari kebutuhan.

Selain itu, Agus berujar, untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, BI NTT membuka layanan kas penjualan uang rupiah khusus, penukaran uang rusak, layanan kas keliling, dan klarifikasi uang palsu. Pelayanan itu berlangsung sejak 9-19 Desember 2024.

ADVERTISEMENT

"Dalam menjaga ketersediaan dan kelancaran transaksi uang kepada masyarakat selama libur Nataru 2024, kami menjalankan strategi mengimbau dan memastikan perbankan untuk menjaga ketersediaan uang kartal di ATM dan memastikan ATM dapat berfungsi normal. Kemudian mengedukasi masyarakat agar bertransaksi secara digital, seperti penggunaan QRIS," jelas Agus.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads