Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang merevitalisasi gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di bawah naungan Dinas Koperasi dan UKM NTB. Proses pembangunan dan sarana prasarana pada PLUT itu ditargetkan rampung pada Desember mendatang.
Kepala Dinas KUMKM NTB Ahmad Masyhuri mengeklaim keberadaan PLUT tersebut akan menjadi pusat edukasi bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tersebar di Bumi Gora. Nantinya, PLUT itu bakal menyediakan beragam pelayanan terpadu untuk membantu para pelaku UMKM.
"Ada banyak pelayanan (di PLUT)," kata Masyhuri di Mataram, Minggu (17/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pelayanan yang dimaksud Masyhuri, antara lain perizinan, pendampingan peningkatan produktivitas usaha, peningkatan kapasitas pelaku UMKM, hingga pendampingan sertifikasi halal. Nantinya, para pelaku UMKM juga akan difasilitasi terkait permodalan, akses pasar, pengemasan produk, dan lainnya.
"Yang direvitalisasi sekarang ini adalah bangunan dan sarana prasarananya. Jadi, di sana menjadi tempat belajar dan sekolahnya bagi para pelaku UMKM," imbuh Masyhuri.
Dinas KUMKM NTB juga membentuk inkubator Antoinette. Melalui inkubator tersebut, para pelaku UMKM dapat belajar terkait pengembangan UMKM selama satu sampai tiga tahun. Ia berharap program tersebut membuat produk-produk UMKM di NTB semakin berdaya saing.
"Bagaimana mengakses pasar, meningkatkan daya saing, UMKM naik kelas, dan lainnya," ujar Masyhuri.
Masyhuri menerangkan UMKM yang ingin mendapatkan bimbingan diwajibkan masuk ke dalam inkubator yang telah disiapkan. Sebelum itu, para UMKM tersebut juga akan melewati proses seleksi. Menurutnya, UMKM yang terpilih harus memenuhi sejumlah kriteria yang telah ditetapkan.
Proses seleksinya, kata Ahmad, bersifat terbuka dan diumumkan melalui media sosial. "Supaya tidak terlihat pilih kasih," pungkasnya.
(iws/iws)