Sejumlah maskapai mengurangi frekuensi atau jadwal penerbangan menuju Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat (NTB), lantaran sepi peminat. Adapun, rute yang minim peminat di antaranya penerbangan dari Batam dan Semarang menuju Lombok maupun sebaliknya.
"Kami sudah berusaha menghadirkan rute baru ini. Tidak mungkin Dishub (kerja) sendiri," kata Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Senin (21/10/2024).
Faozal menuturkan frekuensi penerbangan Lombok-Semarang dan sebaliknya sudah dikurangi sebanyak tiga kali. Sedangkan, jadwal penerbangan rute Lombok-Batam dan sebaliknya berkurang dua kali dalam sepekan. Menurutnya, jadwal penerbangan rute Jakarta-Lombok dan sebaliknya tak ada pengurangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Jadwal penerbangan) Batam itu di hari Kamis dan Sabtu, Semarang Rabu, Kamis, dan Sabtu, Makassar tiga kali juga," imbuh mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB tersebut.
Faozal memahami alasan maskapai tidak bisa memaksakan pembukaan rute penerbangan menuju Lombok karena terkait profit yang ingin didapat oleh masing-masing maskapai. Dia menyebut maskapai yang melayani penerbangan menuju Lombok ingin mendapatkan bantuan promosi.
Ia mengungkapkan penerbangan rute Lombok-Batam dan sebaliknya awalnya dibuka dengan harapan bisa menggaet penumpang dari kalangan pekerja migran Indonesia (PMI). "Karena sasaran kemarin mengejar PMI yang ke Batam itu awalnya, tetapi kok semakin ke sini memang harus dievaluasi lagi," ujar Faozal.
Di sisi lain, Faozal menuturkan maskapai Garuda Indonesia yang melayani penerbangan dari Jakarta menuju Lombok kini menggunakan pesawat dengan kapasitas lebih besar. Maskapai itu, dia berujar, mengganti pesawat dari jenis boeing 737 berkapasitas 185 penumpang menjadi air bus berkapasitas 420 penumpang.
Penggantian kapasitas Garuda tersebut menyebabkan maskapai lainnya yang meminta exstra flight saat MotoGP Mandalika 2024 mengalami penundaan. Misalkan Batik Air yang akhirnya batal menambah jadwal penerbangan ke Lombok.
(iws/dpw)