.webp)
Program Lombok Timur Berkembang menjadi salah satu upaya Pemkab Lombok Timur dalam memudahkan rakyat kecil mengakses permodalan di perbankan.Sejak diluncurkan pada tahun 2023, program ini telah berhasil menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 90 miliar kepada 6.029 peternak didukung dengan subsidi bunga sebesar Rp 5,5 miliar.
"Ini awalnya dulu klasternya pakai klaster peternakan. Dengan memberikan subsidi bunga kepada peternak yang kami salurkan melalui perbankan seperti, BRI, BNI, dan BCA dan bunganya itu nanti dibayarkan oleh Pemda," kata Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik kepada detikBali, Sabtu (5/10/2024).
Juaini menjelaskan, pada tahun ini program Lombok Timur Berkembang akan memperluas cakupan ke sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hingga saat ini dana sebesar Rp 64 miliar telah diakses oleh 6.938 pelaku UMKM melalui Pegadaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program ini tidak hanya sekadar memberikan akses keuangan, tetapi juga menjadi jembatan antara pemda dan masyarakat," ujarnya.
Juaini menjelaskan subsidi bunga pemerintah mencapai lebih dari Rp 2 miliar. Ini menunjukkan komitmen Pemda dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, tidak hanya di sektor peternakan tetapi juga di sektor UMKM.
"Sekarang kami sudah pindah ke klaster UMKM, peternakan itu tetap jalan, tetapi kami akan perluas dengan UMKM. Tetapi lembaga perbankan itu nanti melalui Pegadaian, sama juga bunganya kami yang tanggung," bebernya.
Juaini menegaskan bahwa program ini dinilai sangat membantu perekonomian masyarakat. Ia menyebut perlunya perluasan akses keuangan yang lebih merata.
Ia menekankan bahwa salah satu tujuan utama program Lombok Timur Berkembang adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam akses fasilitas perbankan.
"Kami ingin memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari program ini," tegasnya.
(dpw/dpw)
