.webp)
Harga daging babi di pasar tradisional Karangasem, Bali, terus mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Galungan. Harga daging babi naik Rp 10 ribu per kilogram (kg) sejak pekan lalu.
"Harga daging babi saat ini mencapai Rp 90 ribu per kg dari Rp 80 ribu per kg sebelumnya. Kemungkinan harganya akan terus naik untuk beberapa hari ke depan," ucap salah seorang pedagang daging di Pasar Amlapura Timur, Ni Nyoman Murniani, Sabtu (21/9/2024).
Ia memperkirakan harga daging babi mengalami kenaikan tahun ini karena stok babi siap potong berkurang akibat sempat terserang virus ASF bulan lalu. "Mungkin itu (virus) salah satu penyebabnya, tapi untuk pastinya saya kurang tahu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan harga kebutuhan pokok di Karangasem masih stabil. Misal cabai, bawang merah, bawang putih dan yang lainnya. Pedagang sembako, Ni Ketut Surtini, mengatakan hingga saat ini harga beberapa kebutuhan pokok tidak ada yang mengalami peningkatan harga yang signifikan.
"Jelang Galungan biasanya kan harga cabai selalu naik. Tapi kali ini harganya masih stabil di Rp 40 ribu per kg. Namun tidak tahu juga dua atau tiga hari jelang Galungan mungkin harganya kembali naik," kata Surtini, Sabtu.
Harga kebutuhan pokok lainnya seperti bawang merah Rp 25 ribu per kg, bawang putih Rp 38 ribu per kg, cabai merah besar Rp 20 ribu per kg dan Tomat Rp 5 ribu per kg.
Hal senada juga dikatakan pedagang sembako lain, Ni Luh Uti. Ia menyebut tidak ada kenaikan harga bahan pokok jelang Galungan tahun ini. Semua harga masih stabil bahkan ada yang turun.
"Mungkin karena stok melimpah kali ini, terutama cabai yang selalu naik setiap hari Raya Galungan sebelum-sebelumnya, stoknya melimpah saat ini," ujar Uti.
(nor/nor)
