PLN Hitung Kebutuhan Listrik Bali International Airshow 2024, Estimasi 50-100 kVA

Denpasar

PLN Hitung Kebutuhan Listrik Bali International Airshow 2024, Estimasi 50-100 kVA

I Wayan Sui Suadnyana, Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 11 Sep 2024 22:30 WIB
GM PT PLN UID Bali, I Gede Agung Sindu Putra, saat memberikan keterangan pers persiapan kelistrikan Bali International Airshow 2024 di Denpasar, Rabu (11/9/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Foto: GM PT PLN UID Bali, I Gede Agung Sindu Putra, saat memberikan keterangan pers persiapan kelistrikan Bali International Airshow 2024 di Denpasar, Rabu (11/9/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Bali mengestimasikan penggunaan listrik Bali International Airshow (BIAS) 2024 berkisar 50 sampai 100 kilovolt ampere (kVA). BIAS 2024 akan diselenggarakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 18 hingga 21 September mendatang.

General Manager (GM) PLN UID Bali, I Gede Agung Sindu Putra, mengatakan telah berkoordinasi dengan bandara soal persiapan kelistrikan. "Kami akan fokus pada (kelistrikan di) panggung dan beberapa hotel yang menjadi tempat menginap tamu-tamu (BIAS)," ucap Agung Sindu di Denpasar, Rabu (11/9/2024).

Menurut Agung Sindu, penggunaan listrik pada BIAS 2024 lebih sedikit daripada High Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships (HLFMSP), Indonesia Africa Forum (IAF), dan Konferensi Tingkat Tinggi The Groups of Twenty (KTT G20). Sebab, aktivitas peserta BIAS 2024 bakal banyak dilakukan di luar ruangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung Sindu mengatakan, terkait persiapan kelistrikan saat berlangsungnya BIAS 2024, PLN UID Bali telah menyiapkan empat lapisan sistem. Lapisan pertama terkait keseluruhan dari pembangkit hingga transmisi.

"Misalnya, transmisi dari Jawa ke Bali biasanya kami 170 megawatt (MW) per hari. Nanti kami tekan, kecilkan untuk menjaga kestabilan Bali. Biar nanti kalau di sana lepas, Bali tidak langsung guncang," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, PLN UID Bali juga menyiapkan uninterruptible power supply (UPS) sebagai antisipasi jika jaringan atau distribusi listrik terganggu nantinya. UPS 30 KVA tersebut nantinya diperuntukkan di area panggung atau ruang rapat BIAS.

PLN UID Bali juga bakal menyiapkan genset, baik yang dimiliki pelanggan, PLN, dan juga event organizer BIAS. Agung Sindhu yakin, dengan pengalaman-pengalaman pada kegiatan internasional sebelumnya, sistem kelistrikan saat BIAS akan berjalan dengan baik.

"Kami akan terus berusaha melakukan kerja sama yang intim lagi dengan teman-teman hotel. Sehingga di manapun kegiatannya kami tinggal colok saja biar lebih praktis. Plug and play," jelas Agung Sindhu.

Sebagai informasi, daya mampu kelistrikan Bali sekitar 1.400 MW. Sementara beban listrik tertinggi di Bali menyentuh 1.107 MW yang tercapai pada 2 Januari 2024.




(hsa/hsa)

Hide Ads