OJK Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Masyarakat Pesisir

Bima - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mendorong peningkatan literasi keuangan di NTB. Salah satunya literasi keuangan masyarakat di wilayah pesisir.

Kepala OJK NTB Rudi Sulistyo mengatakan literasi keuangan di wilayah pesisir kali ini menyasar masyarakat di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, NTB. Kecamatan Langgudu terletak di ujung tenggara Pulau Sumbawa, dan memiliki jarak yang cukup jauh, yakni 50 kilometer dari Kota Bima.

"OJK menjadikan masyarakat 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) dan kelompok petani atau nelayan sebagai sasaran prioritas literasi keuangan di tahun 2024. Termasuk juga masyarakat di wilayah Langgudu untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat," kata Rudi, Jumat (6/9/2024).

Baca juga: Gaji Pekerja Bakal Dipotong Lagi untuk Program Pensiun Tambahan

Belum lama ini, pemerintah dan OJK meluncurkan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang difokuskan untuk mendorong peran aktif lembaga jasa keuangan dalam meningkatkan pemahaman masyarakat hingga ke pedesaan.

Selain memberikan edukasi terkait literasi keuangan, Rudi juga mengajak masyarakat Langgudu untuk waspada terhadap penawaran investasi bodong maupun pinjaman (pinjol) ilegal. Masyarakat Langgudu juga diberikan sejumlah tips dalam mengelola keuangan.

Camat Langgudu Abu Bakar mengapresiasi OJK NTB beserta tim, karena telah memberikan edukasi kepada masyarakat Langgudu, khususnya mengenai literasi keuangan. Tak hanya itu, hadirnya OJK NTB kali ini juga memberikan angin segar bagi masyarakat yang terjebak pinjol ilegal. Sehingga, bisa memberikan aduan kepada OJK secara langsung.

Diketahui, kegiatan literasi keuangan di Langgudu, Bima, NTB, ini diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Road to BIK (Bulan Inklusi Keuangan). Puncak kegiatannya akan dilangsungkan di Selong, Lombok Timur, pada Oktober 2024.

(dpw/gsp)