11 Pelajar NTT Akan Dikirim Bekerja Sambil Sekolah di Jerman

Kupang

11 Pelajar NTT Akan Dikirim Bekerja Sambil Sekolah di Jerman

Simon Selly - detikBali
Rabu, 14 Agu 2024 21:38 WIB
Sosialisasi program Ausbildung Jerman oleh Global Katalyst e.V di SMK Negeri 4 Kupang, Rabu (14/8/2024).
Sosialisasi program Ausbildung Jerman oleh Global Katalyst e.V di SMK Negeri 4 Kupang, Rabu (14/8/2024). (Foto: Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Organisasi nirlaba asal Jerman, Global Katalyst e.V, terus menjaring para pelajar asal Indonesia untuk bekerja sembari bersekolah di Jerman. Ada 11 pelajar dari NTT yang sudah masuk penjaringan dan segera dikirim ke sana.

Melalui program Ausbildung, para pelajar yang dikirim ke sana akan diberi kesempatan untuk bekerja atau magang. Mereka juga berkesempatan mengikuti program vokasi untuk mempersiapkan diri ke dunia kerja.

Anak-anak ini akan kuliah secara gratis dan magang di industri di Jerman sesuai dengan jurusan yang dipilih mereka akan menerima sertifikasi saat bekerja di Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan hari ini kami datang ke NTT khusus SMKN 4 Kupang untuk menginformasikan tentang program ini. Program ini memakan energi yang sangat besar dari Indonesia dan Jerman, kedutaan dan lainnya. Ini memang direncanakan untuk jangka panjang. Saat ini ada 11 anak yang telah memenuhi syarat untuk dikirim ke Jerman, namun masih membutuhkan calon tenaga kerja di Jerman dan ini akan terus berlanjut yang penting fase dalam bahasa Jerman," kata Kepala Kantor Pengembangan Ekonomi Regional Wilayah Blackforest-Baar- Heuberg, Henriette Stanley, kepada awak media di Kupang, Rabu (14/8/2024).

Menurutnya, NTT merupakan daerah pertama di Indonesia yang melaksanakan program kerja sama ini. Saat ini, mereka fokus untuk mengajarkan bahasa Jerman kepada para pelajar untuk menatap program Ausbildung.

Project Manager Azubi Indonesia untuk Wilayah Blackforest-Baar-Heuberg Jerman, Nurul Aini, berharap program Ausbildung dapat menjawab solusi atas kebutuhan anak di NTT.

"Harapannya program ini bisa menjadi solusi atas kebutuhan akan tenaga muda untuk dididik menjadi tenaga kerja profesional di Jerman," tambah dia.

Direktur Kerja Sama Strategis Internasional Global Katalyst e.V, Doddy Kadarisman, mengatakan saat ini pihaknya juga tengah mempersiapkan guru-guru di NTT agar bisa berbahasa Jerman. Harapannya, para guru ini akan memotivasi siswa untuk kuliah sambil bekerja di Jerman.

"Untuk NTT kita sementara siapkan guru-guru yang berasal dari NTT saat ini sedang kami training. Sambil menunggu guru-guru di NTT, kami memiliki lebih dari 200 tenaga dari Pulau Jawa yang sudah kami siapkan untuk membantu di NTT dalam mendidik anak-anak dengan bahasa Jerman," jelas Doddy Kadarisman.

Kepala SMKN 4 Kupang, Semi Ndolu, mengungkapkan program Ausbildung di Jerman ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah pengangguran di NTT. Para pelajar bisa mendapat pendidikan vokasi sesuai dengan minat mereka di negara itu.

"Saat ini kita dalam tahap persiapan mereka untuk melanjutkan studi vokasi di Jerman melalui program Ausbildung. Program ini memberikan ruang sangat luas bagi lulusan," ujar Semi.




(dpw/dpw)

Hide Ads