Investor Proyek Bali Urban Rail Bakal Diumumkan pada Pekan Ketiga Juli 2024

Denpasar

Investor Proyek Bali Urban Rail Bakal Diumumkan pada Pekan Ketiga Juli 2024

I Wayan Sui Suadnyana, Rizki Setyo Samudero - detikBali
Selasa, 09 Jul 2024 15:07 WIB
Komisaris SBDJ Dodi Miharjana di Sanur, Denpasar, Senin (10/6/2024). (Aryo Mahendro/detikBali)
Foto: Komisaris SBDJ Dodi Miharjana di Sanur, Denpasar, Senin (10/6/2024). (Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) akan mengumumkan investor terpilih untuk pengerjaan proyek Bali Urban Rail pada Juli ini. Pengumuman rencananya dilakukan pada pekan ketiga.

"Semoga sesuai jadwal," ujar Komisaris PT SBDJ Dodi Miharjana kepada detikBali, Selasa (9/7/2024).

PT SBDJ masih memfinalisasi kualifikasi investor. Ada tiga dari empat konsorsium yang berpotensi terpilih menjadi investor Bali Urban Rail yang masih diklarifikasi PT SBDJ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dodi menyampaikan nilai investasi dari proyek subway ini akan ditentukan pada proses klarifikasi. "Kan ada aspek kuantitatif dan kualitatif dari investasi subway ini. Itu yang harus diperjelas sebelum diputuskan dan diumumkan," terang Dodi.

Ketiga perusahaan itu berasal dari perusahaan swasta Indonesia, BUMN, dan satu dari Eropa. PT SBDJ, kata Dodi, menginginkan konsep dari investor tersebut bisa menjawab tantangan permasalahan transportasi di Bali saat ini hingga masa depan.

ADVERTISEMENT

"Nanti diharapkan mereka bergabung untuk membentuk konsorsium besar yang saling melengkapi," imbuhnya. Perusahaan lain juga dapat bergabung dengan membentuk investor's club atau klub investor.

Dodi berharap investor segera melakukan finalisasi perjanjian dalam waktu dua bulan sebelum dilakukan pengerjaan fisik Bali Urban Rail. "Pengerjaan fisik akan dimulai secara bertahap. Target sebelum akhir tahun sudah mulai pengerjaan fisiknya," tandasnya.

Sebelumnya, sebanyak lima perusahaan dengan empat konsorsium sudah mendaftar alias mengajukan proposal sebagai investor pembangunan Urban Bali Rail dengan PT SBDJ. Lima perusahaan itu adalah swasta dalam negeri, BUMN, serta sejumlah perusahaan asing dari Eropa dan China.

"Lima perusahaan yang tergabung dalam empat konsorsium itu menyampaikan dokumen kualifikasi," kata Komisaris SBDJ Dodi Miharjana di Sanur, Denpasar, Senin (10/6/2024).

"Ada konsorsium perusahaan Eropa. Konsorsium yang ketiga itu dua perusahaan China. Yang keempat, konsorsium dengan (perusahaan) swasta nasional," imbuh Dodi.




(iws/iws)

Hide Ads