Jumlah Turis China Berkunjung ke Bali Turun 45,99 Persen

Jumlah Turis China Berkunjung ke Bali Turun 45,99 Persen

Aryo Mahendro - detikBali
Jumat, 03 Mei 2024 06:00 WIB
Chinese tourists board a fast boat for their trip from Serangan Island to Lombok Island in Denpasar, on Indonesias resort island of Bali, on January 25, 2023. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP) (Photo by SONNY TUMBELAKA/AFP via Getty Images)
Ilustrasi turis China di Bali. (Foto: Sonny Tumbelaka/AFP/Getty Images)
Denpasar -

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat ada penurunan jumlah kunjungan turis asing asal China yang signifikan pada Maret 2024. Tercatat penurunan turis China sebesar 45,99 persen dibanding Februari 2024.

"Pada posisi lima besar (negara) yang berkunjung ke Bali, hanya wisman (wisatawan mancanegara) dari Tiongkok yang mengalami jumlah penurunan. Turun sebanyak 45,99 persen," kata Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandini di Denpasar, Kamis (2/5/2024).

Jumlah kunjungan turis asal China pada Februari 2024 masih tercatat 54.933. Selama Maret 2024, jumlah itu menurun 45,99 persen menjadi 29.671 kunjungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endang mengatakan penurunan jumlah turis asing asal China mulai terjadi setelah libur Imlek pada Februari 2024. Libur Imlek di China hanya berlangsung delapan hari. Sehingga banyak turis China yang pulang setelah libur Imlek.

"Kondisi tersebut diperkuat dengan turunnya kedatangan pesawat dari Tiongkok mengalami penurunan sebesar 18,30 persen secara month to month," kata Endang.

ADVERTISEMENT

"Hal ini menyebabkan pada bulan Maret 2024, kedatangan wisatawan Tiongkok tidak sebanyak bulan Februari 2024," imbuhnya.

Meski begitu, penurunan itu tidak berdampak pada catatan statistik lainnya terutama yang berkaitan dengan sektor pariwisata di Bali. Ada peningkatan kunjungan wisatawan Eropa, Oseania, Amerika, dan Afrika.

Secara keseluruhan terdapat peningkatan sebesar 3,06 persen kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali.

"Naik dan turunnya kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik tentunya akan memberikan pengaruh terhadap Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, kunjungan Daerah Tujuan Wisata, maupun perekonomian Bali secara umum," jelasnya.

Tak hanya kunjungan dari China, kunjungan turis asing asal sejumlah negara Asia lainnya juga tercatat menurun 19,40 persen atau sebanyak 118.520 orang dibanding Februari 2024 yang mencapai 147.054 orang.

Kemudian ada juga penurunan persentase jumlah kunjungan turis asal negara-negara Timur Tengah. BPS Bali mencatat persentase penurunan tersebut sebesar 23,42 persen atau 2.851 orang selama Maret 2024 dibanding Februari 2024 yang mencapai 3.723 orang.

Sementara, jumlah kunjungan turis asing asal Inggris, Amerika Serikat, India, dan Australia mengalami kenaikan. Persentase kenaikan tertinggi tercatat pada jumlah kunjungan turis asing asal Inggris. Yakni, meningkat 50,48 persen dibanding Februari 2024.

Adapun turis asing yang datang ke Bali masih didominasi oleh Australia dengan jumlah 113.949 kunjungan. Jumlah tersebut naik 22,36 persen dibanding Februari 2024.




(dpw/dpw)

Hide Ads