Sebanyak 16.300 ekor hewan ternak dari Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikirim ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pengiriman belasan ribu ekor hewan ternak jenis sapi dan kerbau itu untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha 2024 mendatang.
"Kuota hewan ternak untuk kebutuhan kurban 2024 sebanyak 16.300 ekor. Rinciannya, sapi 15.450 ekor dan sisanya kerbau 850 ekor," kata Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak dan Keswan) Kabupaten Bima, Joko Agus Guyanto, kepada detikBali, Senin, (29/4/2024).
Ia mengungkapkan kuota tersebut sesuai penetapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, yang didasari dengan jumlah populasi sapi dan kerbau di Kabupaten Bima. Joko mengungkapkan kuota hewan ternak pada 2024 lebih banyak atau naik ketimbang pengiriman hewan ternak pada 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini kuotanya naik. Kalau tahun 2023 lalu sebanyak 14 ribu ekor," katanya.
Joko menjelaskan belasan ribu sapi dan kerbau dari Kabupaten Bima kebanyakan dikirim ke wilayah atau daerah Jabodetabek. Proses pengirimannya sudah berjalan sejak Januari 2024 lalu menggunakan jalur laut dan darat. Sejauh ini tercatat sudah ada 7 ribu ekor yang dikirim.
"Dikirim ke Jabodetabek melalui kapal tol laut dan mobil tronton. Sebelum dikirim hewan-hewan ternak ini akan dilakukan pemeriksaan ataupun dicek kesehatannya," katanya.
Joko menambahkan sapi dari Bima banyak dikirim ke Jabodetabek karena dianggap lebih menguntungkan. Harga jual sapi di Bima hanya Rp 12 juta per ekor. Sedangkan, di Jabodetabek mencapai Rp 20 juta per ekor.
"Selain pasarnya di sana (Jabodetabek), sapi dan kerbau dari Bima juga untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban saat Idul Adha 2024," tandas Joko.
(hsa/hsa)