Pasar Ramadan di Masjid Raya Baiturrahmah, Denpasar, Bali, selalu ramai dikunjungi warga setiap tahun. Menjelang sore warga yang datang untuk berburu takjil kian banyak.
Salah satu warga yang berburu takjil di Masjid Raya Baiturrahmah adalah Arif Hudin. Pria berusia 38 tahun itu rela berdesak-desakan demi mencari makanan dan minuman untuk berbuka.
"Tidak pernah bosan (belanja di Pasar Ramadan) karena pilihannya banyak," ujar Arif di Masjid Raya Baiturrahmah, Denpasar, Bali pada Rabu (13/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif rutin datang ke Pasar Ramadan di Masjid Raya Baiturrahmah. Selain banyaknya pilihan menu makanan dan minuman untuk berbuka puasa, harga takjil di sana juga terjangkau.
"Di sini identik dengan banyaknya pedagang takjil dan sudah terkenal juga di Denpasar. Jadinya, saya jarang cari tempat lain, biasanya di sini saja," tutur pria dari Banjar Pekambingan, Denpasar, Bali tersebut.
![]() |
Arif membeli berbagai gorengan seperti pisang goreng dan bakwan goreng. Ia juga membawa pulang bakso telur.
Koordinator Pasar Ramadan Masjid Raya Baiturrahmah, Fattahillah, menyebut Pasar Ramadan di Masjid Raya Baiturrahmah, Denpasar, dibuka dari tanggal 12 Maret 2024 hingga H-5 Lebaran. Sebanyak 46 pedagang berjualan di tempat tersebut dari pukul 16.00-18.30 Wita.
Beragam menu dihadirkan di Pasar Ramadan seperti berbagai macam es, gorengan, hingga sate-satean. Harga yang dibanderol mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 15 ribu.
"Antusias warga yang datang Alhamdulillah ramai karena memang ini kan momen yang ditunggu-tunggu," tutur Fattahilah.
Menurut Fattahillah, sebanyak 90 persen yang berjualan di Pasar Ramadan merupakan warga Dusun Wanasari. Dulu, banyak dari pedagang yang berjualan secara mandiri dan tidak terpusat di satu titik.
"Akhirnya timbul ide dari kami kenapa tidak kami atur dengan sediakan tenda, meja, dan sebagainya. Periode pertama ada sepuluh pedagang dan di tahun selanjutnya naik terus," ungkap Fattahillah.
Fattahillah mengatakan setiap tahun jumlah pedagang di Pasar Ramadan kian bertambah. Bahkan, sebenarnya kapasitas ideal untuk kawasan tersebut hanya cukup untuk 35 pedagang.
Para pedagang yang ingin berjualan di Pasar Ramadan cukup membayar iuran -yang masuk ke kas masjid- Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu. Pengelola masjid akan memfasilitasi mereka dengan tenda dan listrik.
(gsp/dpw)