Pedagang Pasar Relokasi Jembrana Keluhkan Los Ikan Roboh Belum Ditangani

Pedagang Pasar Relokasi Jembrana Keluhkan Los Ikan Roboh Belum Ditangani

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Kamis, 01 Feb 2024 22:29 WIB
Salah satu los ikan di pasar relokasi yang roboh berlokasi di area parkir Pemkab Jembrana, Kabuoaten Jembrana, Kamis (1/2/2024). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Foto: Salah satu los ikan di pasar relokasi, area Parkir Pemkab Jembrana, Kamis (1/2/2024). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Robohnya salah satu los di pasar relokasi yang berlokasi di area parkir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana akibat angin kencang disertai hujan lebat pada Sabtu (27/1/2024) belum ditangani. Pedagang yang berjualan di sana mengeluhkan kondisi tersebut.

Dari pantauan detikBali, bangunan los yang roboh tersebut masih mengganggu akses di pasar. Selain itu, pedagang lain yang berada di sebelah los mengeluh dagangannya tidak terlihat dari jalan utama.

"Sudah sepi, sekarang bangunan roboh di sini. Jadi saya susah berjualan, apalagi sangat rawan saat hujan tiba. Sekarang roboh di bagian selatan saja, takutnya seluruh bangunan ini roboh," ujar salah seorang pedagang ikan, Ni Nyoman Riasi, saat ditemui detikBali, Kamis (1/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita 55 tahun itu berharap pemerintah segera membersihkan sisa-sisa reruntuhan los ikan tersebut.

"Saat roboh memang banyak petugas yang datang, tapi besoknya tidak ada penanganan apa sampai saat ini. Kami berharap agar segera dibersihkan," kata Riasi.

ADVERTISEMENT

Riasi juga menjelaskan bahwa keadaan para pedagang di pasar relokasi sudah sangat memprihatinkan. Hasil penjualan juga tidak sesuai harapan dan bahkan banyak yang memilih untuk berjualan di rumah.

"Ini (pedagang) yang bertahan karena sudah tidak ada pilihan lain lagi. Sudah banyak pedagang pindah ke tempat lain karena sepi dan tidak ada pembeli," imbuhnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Jembrana I Komang Agus Adinata menjelaskan saat ini masih proses administrasi penghapusan aset, sehingga belum ditangani.

"Kami masih proses administrasi penghapusan aset daerah, jadi biar tidak salah," kata Adinata.

Terkait bangunan yang masih miring tersebut, dia memastikan sejauh ini masih aman.

"Itu sudah kami cek dan ada penahannya, jadi tidak akan roboh kembali," tegasnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads