.webp)
Harga beras di Klungkung, Bali, terus mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir. Padahal, produksi beras di daerah itu mengalami surplus.
Pantauan detikBali di Pasar Galiran Klungkung, Jumat (8/9/2023), harga beras di sana masih mahal. Beras premium dipatok pada angka Rp 15.000 per kilogram (kg), sementara beras medium dan beras lokal Rp 14.000 per kg.
"Pada Maret 2023 lalu, saya jual untuk beras jenis premium saja Rp 12.000 per kg, beras medium dan lokal Rp 9.200 per kg," kata salah satu agen beras di sana, Komang Soni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut harga besar di pasar itu naik sejak Maret lalu. Pelan-pelan tapi pasti, harga besar melonjak hingga menyentuh Rp 14.500 per kg untuk kualitas premium di tingkat agen.
Dia mengatakan, kenaikan harga beras di sana dominan dipicu faktor eksternal. Maksudnya, banyak beras yang didatangkan dari luar Bali dengan harga sedikit lebih tinggi, sehingga pedagang menyesuaikannya.
Data dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Klungkung, ketersediaan bahan pangan di sana mencukupi, bahkan surplus. Rata-rata, kebutuhan beras di sana sekitar 431 ton per bulan, namun produksi bisa lebih dari 1.000 ton.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Semarapura I Komang Sugianta mengatakan pihaknya terus memantau pergerakan harga di tiga pasar besar di Klungkung, yakni Pasar Galiran, Pasar Semarapura, Pasar Kusamba, dan Pasar Mentigi Nusa Penida.
"Harga beras di Nusa Penida lebih tinggi karena ongkos angkut yang cukup tinggi dengan menggunakan perahu penyeberangan barang," katanya.
Dia menjelaskan, hingga pekan pertama September 2023, harga beras premium sudah naik ke level Rp 15.000 per kg, naik dari sebelumnya Rp 13.000 per kg.
(dpw/dpw)
