PT Pertamina Niaga Jatimbalinus menambah 576 ribu pasokan gas elpiji 3 kilogram untuk mengantisipasi peningkatan permintaan selama hari raya Galungan dan Kuningan di Bali. Hal itu disampaikan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya saat menyambangi salah satu pangkalan gas elpiji di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Jumat (4/8/2023).
"Khusus untuk antisipasi Galungan dan Kuningan kami lakukan extra dropping, total sekitar 576 ribu tabung, dan ini masih akan tetap berlanjut sampai nanti Kuningan," ujar Dwi Puja Ariestya.
Penambahan pasokan ini dilakukan secara bertahap mulai dari sebelum Galungan sampai dengan puncak Kuningan, pada Sabtu (12/8/2023) mendatang. Terbanyak dipasok di daerah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, yakni sebesar 10 persen dari penambahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih 10 persen dari 576 itu ada di Denpasar sama Badung. Jadi 50 ribuan di Badung, 50 ribu lagi di Denpasar. Itu di tanggal-tanggal tertentu kami tambahkan. Kemarin 3 Agustus baru kami tambahkan, nanti selanjutnya 10 Agustus kami tambahkan, sebelum Kuningan," jelasnya.
Penambahan pasokan elpiji ini memang biasa dilakukan pihaknya, setiap ada liburan atau tanggal merah tujuannya untuk mengantisipasi adanya peningkatan permintaan dari masyarakat.
"Sebenarnya kita setiap kali ada liburan tanggal merah kita antisipasi kita ada penyaluran di luar jadwal kami. Elpiji setiap hari raya memang ada peningkatan setiap tahunnya," jelasnya.
Menurut Ariestya konsumsi gas elpiji rata-rata di Pulau Dewata sebanyak 260 ribu tabung per hari. Sementara stok gas elpiji 3 kilogram di masing-masing pangkalan resmi Pertamina saat ini masih aman. Ia pun menyarankan warga agar membeli gas elpiji di pangkalan resmi Pertamina.
Supaya tidak kesulitan memperoleh gas dan mendapat harga yang lebih murah sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi). Kendati demikian, pembelian gas di pangkalan resmi kata Ariestya wajib mendaftar terlebih dahulu menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) agar gas bersubsidi ini penyalurannya tepat sasaran.
"Di pangkalan tersedia, di semua pangkalan ada stoknya, yang mulai agak kesulitan itu di pengecer. Kami menganjurkan ke warga bisa langsung ngambil di pangkalan, pemerintah juga saat ini sedang menggalakkan program barang bersubsidi ini tepat sasaran kalau beli harus pakai KTP," jelasnya.
"Anjuran saya ke masyarakat kalau memang beli gas belilah ke pangkalan resmi Pertamina. Karena pertama stoknya terjamin, harganya sesuai HET," tukasnya.
(hsa/nor)