Anggota DPR Sebut Ada Pendatang-WNA Ikut Gunakan LPG Subsidi di Bali

Anggota DPR Sebut Ada Pendatang-WNA Ikut Gunakan LPG Subsidi di Bali

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Minggu, 30 Jul 2023 19:57 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati ketika meninjau ketersediaan LPG 3 kg di salah satu pangkalan di Denpasar, Bali, Minggu (30/7/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati ketika meninjau ketersediaan LPG 3 kg di salah satu pangkalan di Denpasar, Bali, Minggu (30/7/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta mengungkapkan ada pendatang dari luar Bali dan warga negara asing (WNA) ikut menggunakan LPG 3 kilogram (Kg). Padahal mereka tidak masuk dalam hitungan kuota yang berhak menggunakan LPG bersubsidi di Bali.

"Ternyata mereka juga memanfaatkan (LPG 3 Kg) dan saya lihat di lapangan mereka juganenteng (membawa) gas. Ini kan harus ada ketegasan tentang siapa yang berhak dan siapa yang tidak berhak," ungkapParta saat peninjauan pangkalan bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero)NickeWidyawati diDenpasar, Minggu (30/7/2023).

Parta menyebut banyak WNA yang memiliki rumah, vila, hingga pondok sendiri di Bali. Selain itu, banyak juga pendatang dari luar Bali yang mencari nafkah di Pulau Dewata dengan cara berjualan makanan hingga UMKM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka tidak ber-KTP Bali, tapi menggunakan gas di Bali. Itukan jumlahnya sangat banyak. Jadi, banyak yang tidak berhak terhadap LPG subsidi, tapi menggunakan LPG subsidi," terangnya.

Namun, Parta tak merinci lokasi temuan pendatang dari luar Bali dan WNA yang memanfaatkan LPG 3 Kg tersebut. Di sisi lain, ia memastikan stok LPG 3 Kg di tingkat agen dan pangkalan aman.

ADVERTISEMENT

"Sesungguhnya kuota ada, tapi pengambilannya yang tidak tertib karena ada persoalan kekhawatiran akan tidak adanya gas. Intinya (warga) jangan panik dan jangan mengambil lebih," tegasnya.

Parta mengingatkan bagi masyarakat yang berpenghasilan cukup, misalnya PNS dan profesi lainnya agar dapat menggunakan LPG 12 Kg.

"Restoran dan hotel di Bali juga gunakanlah (LPG) yang ukuran 12 Kg dan 50 Kg. Jangan membeli gas oplosan," imbaunya.

Untuk diketahui, hingga kini ada 108 ribuan masyarakat Bali mendaftar untuk berhak mendapatkan LPG 3 Kg.




(nor/irb)

Hide Ads