Kelangkaan minyak goreng subsidi pemerintah, Minyakita, sudah terjadi selama satu bulan di Kabupaten Karangasem. Alhasil, warga beralih membeli minyak goreng curah.
Pedagang di Pasar Amlapura Timur Ni Komang Sudartini (39) mengaku hingga saat ini sudah tidak ada pasokan Minyakita. Namun, ia tidak tahu apa penyebab Minyakita tidak sampai di Karangasem.
"Dulu saat masih ada stok, Minyakita sangat laris dan menjadi primadona. Masyarakat nggak mau beli minyak goreng merek yang lain. Apalagi, minyak curah nggak ada yang beli," kata Sudartini, Rabu (8/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, Sudartini mengatakan sejak Minyakita hilang dari pasar sebulan lalu, warga pun mulai beralih untuk membeli minyak curah. "Sekarang, hampir semua yang datang pasti belinya minyak curah," jelasnya.
Pun demikian, omzet penjualan tidak terlalu berpengaruh karena raibnya Minyakita. Sebab, saat ini minyak goreng curah laris dibeli masyarakat. Hal ini lantaran harga Minyakita dengan minyak curah tidak jauh berbeda.
"Untuk saat ini, dalam sehari saya bisa menjual minyak goreng curah sekitar 50-100 botol ukuran 600 mililiter. Karena dagang gorengan dan yang lainnya biasanya beli dalam jumlah banyak," terang Sudartini.
Sementara itu, seorang pembeli Ni Kadek Runiasih (36) mengaku sedikit kecewa karena Minyakita tidak ada hingga ini. Selain harganya yang murah, menurut Runiasih, kualitas Minyakita juga bagus. Berbeda dengan merek lain yang harganya lebih mahal.
"Karena tidak ada Minyakita saya terpaksa beli minyak goreng curah saat ini, kalau beli minyak goreng merek lain mahal nggak apa lah pake minyak goreng curah dulu sekarang," kata Runiasih.
Ia berharap Minyakita kembali ada di pasaran, sehingga warga bisa kembali beli minyak goreng yang bagus tapi harganya terjangkau.
(BIR/iws)