Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor kumulatif dari Bali ke luar negeri mencapai USD 617 juta di sepanjang tahun lalu atau menanjak 21,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara bulanan, khusus Desember 2022, ekspor Bali ke luar negeri meningkat 6,52 persen menjadi sebesar USD 56,16 juta dibandingkan USD 52,72 juta pada November 2022.
"Bila dibandingkan dengan Desember 2021 (year on year), maka nilai ekspor Bali pada Desember 2022 tercatat naik 8,45 persen," tulis BPS dalam keterangan resmi, dikutip detikBali, Rabu (1/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, dari lima besar negara tujuan ekspor Bali, China mencatat nilai ekspor tertinggi, yakni tumbuh 232,87 persen secara bulanan pada Desember 2022 dibanding November 2022.
"Peningkatan ekspor ke China terutama disebabkan karena naiknya ekspor produk ikan, krustasea, dan moluska," tutur BPS.
Sementara itu, kinerja impor di Bali berlawanan dengan ekspornya. Impor Bali dari luar negeri pada Desember 2022 turun 3,92 persen jadi USD 8,18 juta dibandingkan November 2022 yang sebesar USD 8,51 juta.
Dari lima besar negara asal impor pada Desember 2022, impor dari Hong Kong tercatat turun paling dalam, yakni minus 36,48 persen. Penurunan impor dari Hong Kong disebabkan turunnya impor produk jam dan arloji.
Namun, secara kumulatif, impor Bali dari luar negeri di sepanjang tahun ini melesat 130,27 persen menjadi USD 82,69 juta dibandingkan 2021 lalu.
(BIR/BIR)