Teknologi hijau (green technology) diusung Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali. Teknologi ini diterapkan dalam jaringan 5G IOH melalui kartu turis on travel. Kartu ini khusus didistribusikan dan digunakan para delegasi selama event G20 berlangsung.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Vikram Sinha, mengatakan, IOH telah mengimplementasikan teknologi hijau dengan dukungan Huawei Indonesia.
Ia mengaku sangat concern dalam pelestarian lingkungan dan ingin membantu Indonesia khususnya dalam mengkampanyekan teknologi hijau khususnya di event G20.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah menguji teknologi mereka untuk pertama kalinya di jaringan IOH dan berhasil mengurangi konsumsi listrik hingga 25 persen yang akan berdampak baik pada pelestarian lingkungan," ungkapnya saat media update IOH Implementasi Green Technology To Support G20 Summit, di Kantor Indosat, Tuban, Badung, Jumat (11/11/2022).
Dijelaskannya, kartu travel on akan didistribusikan ratusan kartu dan akan terus ditambah sesuai kebutuhan peserta G20.
Sejak event ini berlangsung katanya, Indosat Ooredoo Hutchison sudah mengurangi power consumption sebesar 40 persen.
Vikram, mengatakan cakupan 5G pengguna dapat merasakan atmosfernya di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai dan tempat-tempat utama G20 seperti di Apurva Kempinski Bali, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, dan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Peningkatan konektivitas 5G dilakukan dengan menggunakan modul all in one 3,5 GHz canggih dari Huawei, yang memungkinkan penyederhanaan lokasi dengan satu antena aktif dan pasif dan dikombinasikan dengan modul radio dual band 5516.
Alat ini katanya, jauh lebih ramah lingkungan daripada modul radio single band tradisional.
Modul all in one 3,5 GHz yang canggih ini dapat memberikan kapasitas lebih dari 2 Gbps dengan MIMO 64T64R yang sangat besar.
"Secara keseluruhan solusi ini tidak hanya akan membantu untuk mengurangi area yang diperlukan untuk memasang perangkat di sites, sehingga menyederhanakan implementasi di menara telekomunikasi, mengurangi biaya sewa dan mempersingkat waktu untuk siap dipasarkan sebesar 60 persen tetapi juga meningkatkan cakupan sebesar 30 persen," bebernya.
Steven Wang, President Director of Huawei Indonesia Carrier Business, mengatakan, jika pihaknya bangga dapat mendukung Presidensi G20 di Bali bersama IOH.
"Modul canggih kami telah terbukti mengoptimalkan efisiensi penggunaan daya dan memberikan kualitas jaringan yang lebih baik kepada konsumen," ujarnya.
Di sisi lain, Sekretaris Direktorat Jenderal PPI Kementerian Kominfo RI Wayan Toni Supriyanto mendukung penuh penyelenggaraan rangkaian Presidensi G20 di mana salah satunya adalah dukungan penyediaan infrastruktur digital dengan kualitas terbaik.
"Kominfo juga berperan aktif sebagai pengampu Digital Economy Working Group (DEWG) dengan tiga isu prioritas yaitu pemulihan pascapandemi Covid-19 dan konektivitas," tandasnya yang juga menjabat Ketua Kelompok Kerja Dukungan Infrastruktur Digital G20.
Selain itu, literasi digital dan kecakapan digital serta arus data lintas negara (cross-border data flow).
"Kami mengapresiasi upaya bersama dari para pelaku di industri telekomunikasi, termasuk IOH dan Huawei yang tidak sekadar menyediakan konektivitas bagi para delegasi, namun juga menyediakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan teknologi hijau yang sangat dibutuhkan bagi bumi," katanya.
Tiga prioritasnya seperti yang telah disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika adalah pemulihan pascapandemi Covid-19 dan konektivitas, literasi digital dan kecakapan digital, serta arus data lintas negara (cross-border data flow).
(hsa/dpra)