Sifat Ambis Adalah: Makna, Ciri, dan Contohnya

Sifat Ambis Adalah: Makna, Ciri, dan Contohnya

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikBali
Rabu, 02 Nov 2022 11:52 WIB
Ilustrasi pribadi ambisius.
Foto: Samuel Ng/Unsplash
-

Istilah ambis belakangan semakin sering digunakan, terutama untuk merujuk pada kawan atau rekan kita yang bersemangat dalam melakukan sesuatu. Namun, apa sih sebenarnya makna ambis itu dan bagaimana contoh penggunaannya dalam sebuah kalimat?

Ambis sendiri sebenarnya adalah kependekan dari kosakata 'ambisius'. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai sifat ambisius dan bagaimana contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengenal Sifat Ambisius

Dikutip dari repository.teknokrat.ac.id, ambisius adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemauan yang kuat untuk mencapai keberhasilan bahkan jika harus dilakukan dengan cara yang kurang layak dan mengorbankan atau merugikan orang lain. Ambisius sebenarnya dapat dipandang baik karena seseorang memiliki kemauan yang kuat untuk mencapai sesuatu, tapi dapat menjadi kurang baik karena orang ini menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Roy (2011) dalam situs yang sama menjelaskan bahwa ambisi adalah keinginan kuat untuk meraih kesuksesan dalam hidup seperti kemajuan pribadi, popularitas, kekuasaan, pangkat, atau posisi. Sedangkan definisi yang lebih sederhana, ambisius adalah sifat yang digerakkan oleh ambisi atau pendorong positif yang dapat memotivasi orang melakukan sesuatu.

Ciri-ciri Sifat Ambisius

Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa sifat ambisius dapat dipandang secara positif maupun negatif. Artinya, ambis tidak selalu buruk tapi juga tidak tidak selalu baik. Berikut merupakan ciri-ciri sifat ambisius dikutip dari situs fastcompany.com.

ADVERTISEMENT

1. Orang Bersifat Ambis Tidak Membeberkan Tujuannya

Setiap orang memiliki tujuan dan perlu melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tersebut. Begitu pula orang ambisius. Bedanya, mereka sangat terdeterminasi oleh tujuan tersebut. Apa pun yang terjadi pokoknya harus tercapai.

Nah, wirausahawan Derek Sivers pernah menyampaikan bahwa tujuan atau gol yang diungkapkan biasanya tidak akan terjadi sesuai harapan. Karena itu demi mencapai gol, orang ambis tidak akan membeberkan gol atau tujuannya tersebut. Terkadang hal ini membuat orang ambis tidak terlihat ambis karena seolah mereka tak punya tujuan, padahal aslinya punya.

2. Tidak Takut Mencari Masukan Baru

Orang ambis cenderung lebih suka mencari masukan dan cara berpikir baru dari orang yang berbeda-beda daripada terpaku pada cara berpikir yang sudah diketahui sebelumnya. Hal itu dilakukan karena orang ambis bersemangat mencari kesempatan dan ilmu baru yang akan berguna untuk dirinya kelak.

3. Berani Mengambil Risiko

Menyambung ciri nomor dua, orang ambil juga tidak takut mengambil risiko. Sebagian orang memilih jalan aman dan zona nyaman, tetapi cara itu sama sekali tidak cocok bagi orang ambis. Bukan berarti orang ambis tidak memiliki kekhawatiran dan nekat, karena risiko yang mereka ambil biasanya juga sudah diperhitungkan dengan matang.

Mengambil risiko ini penting karena dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran baru bagi seseorang.

4. Fokus pada Eksekusi

Orang ambisius cenderung bersemangat dalam melakukan eksekusi. Berbeda dengan orang lain yang menghabiskan banyak waktu untuk fokus pada perencanaan, orang ambisius biasanya tidak sabar untuk segera mengeksekusi perencanaan itu. Karena itu, dalam sebuah tim memang biasanya dibutuhkan orang ambis yang tidak takut melakukan eksekusi serta menghadapi berbagai kemungkinan dan risiko.

5. Berkumpul dengan Sesama Orang Ambisius

Memiliki sifat ambis bukan berarti antisosial karena tidak mau 'rahasia dapur'-nya ketahuan orang lain. Orang ambis pun senang bergaul, baik dengan lingkungan yang berbeda dengan mereka maupun yang sama-sama ambis. Malah, orang dengan ambisi tinggi cenderung berkumpul dengan orang yang ambis juga karena dengan demikian mereka akan termotivasi pada golnya sendiri-sendiri.

6. Berkompetisi dengan Diri Sendiri

Orang ambisius yang sebenarnya tidak menganggap dirinya berkompetisi dengan orang lain, tetapi dengan dirinya sendiri. Mereka berfokus kepada bagaimana memperbaiki diri dan mengatasi kekurangan-kekurangannya supaya dapat segera mencapai tujuan. Kalau masih ribut berkompetisi dengan kolega, mungkin dia bukan ambis, tetapi iri saja.

Manfaat Memiliki Sifat Ambisius

Sekali lagi, ambisius tidak selalu berarti buruk. Justru kita bisa mendapatkan banyak manfaat jika memiliki sifat ambisius. Berikut manfaat memiliki sifat ambisius seperti dilansir epsychonline.com.

1. Meningkatkan Motivasi

Memiliki sifat ambisius akan membuat seseorang lebih termotivasi untuk melakukan sesuatu. Orang tersebut juga akan bersikap optimistis bahwa tujuannya akan tercapai jika ia bekerja keras.

2. Lebih Produktif

Karena motivasi yang tinggi itulah, seseorang dapat menjadi lebih produktif. Mereka dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan tidak mudah merasa lelah ketika melakukan sesuatu. Sifat ambisius juga membuat seseorang dapat mempelajari lebih banyak hal.

3. Membantu Mencapai Sesuatu

Sifat ambisius yang ada pada diri seseorang mendorongnya untuk mencapai sesuatu. Ketika akhirnya sesuatu tersebut bisa dicapai, mereka akan merasa bangga dan puas dengan pencapaiannya.

4. Meningkatkan Keberanian dan Percaya Diri

Ambisi terkadang membuat seseorang lupa akan ketakutannya. Ketakutan itu masih ada, tetapi tidak menghentikannya untuk melakukan sesuatu demi mencapai tujuan. Orang tersebut pun menjadi pribadi yang berani dan percaya diri.

5. Memberikan Makna Hidup Lebih

Salah satu sumber kebahagiaan manusia adalah ketika dirinya berhasil mencapai sesuatu dan berguna untuk orang lain. Tanpa sifat ambisius, seseorang mungkin tidak akan terdorong untuk rajin belajar demi masuk ke sekolah yang bagus, tidak akan bersusah payah mencari pekerjaan demi mendapatkan penghasilan layak, dan sebagainya.

Risiko Memiliki Sifat Ambisius

Namun, segala sesuatu memang sebaiknya tidak berlebihan. Berikut risiko memiliki sifat ambisius berlebih, mengutip Robert Carr dalam situs howtoliveameaningfullife.com.

1. Lupa Merawat Diri Sendiri

Saking semangatnya mengejar tujuan, terkadang orang ambisius lupa untuk merawat dirinya sendiri dan memberi tubuhnya waktu istirahat.

2. Perfeksionis

Orang dengan ambisi berlebih cenderung bersikap perfeksionis dan hal tersebut malah akan menghambat produktivitasnya.

3. Sulit Menerima Kritik

Karena segala sesuatu yang dikerjakan harus sempurna, orang ambisius terkadang sulit menerima kritik dan menerima bahwa hasil pekerjaannya memiliki kekurangan.

4. Kesulitan dalam Hal Hubungan Personal

Banyak kisah di mana orang sukses dalam pekerjaannya justru memiliki kehidupan pribadi yang berantakan. Ini karena sifat ambisius membuat seseorang kesulitan mengelola hubungan personal.

5. Menetapkan Standar Terlalu Tinggi

Sifat ambisius dan perfeksionis membuat seseorang menetapkan standar terlalu tinggi, baik untuk pekerjanya maupun untuk dirinya sendiri. Hal ini justru membuat mereka stres dan tidak produktif.

6. Terlalu Fokus pada Hasil Ketimbang Proses

Segala sesuatu membutuhkan proses. Namun, sifat ambisius kadang membuat seseorang terlalu fokus pada hasil sehingga tidak menikmati proses yang dijalani.

Contoh Sifat Ambisius

Berikut contoh sifat ambisius dalam kehidupan sehari-hari menurut Elizabeth Perry dalam situs betterup.com.

  • Bersikap gigih dalam mencapai tujuan.
  • Selalu bersemangat dalam melakukan sesuatu.
  • Memiliki visi dan misi yang jelas.
  • Ingin menjadi yang terbaik dalam bidang tertentu.
  • Melakukan hal berbeda agar menonjol.
  • Memotivasi diri sendiri untuk melakukan yang terbaik.

Tips Menjadi Pribadi yang Ambisius

Ingin menjadi pribadi yang ambisius dalam konteks positif dan tidak merugikan orang lain? Berikut tipsnya mengutip situs greatperformersacademy.com.

1. Biasakan Diri Berimajinasi

Imajinasi ini baik untuk memvisualisasikan gol atau tujuan dalam pikiran kita sehingga kita bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Imajinasi juga membantu kita untuk selalu berpikir positif dan optimistis meskipun dunia di sekitar kita tampak pesimistis.

2. Buka Pikiran terhadap Wawasan Baru

Jangan takut untuk membuka pikiran terhadap wawasan baru. Semakin banyak wawasan yang kita ketahui, akan semakin banyak ide-ide cemerlang yang kita dapatkan dan membantu kita menyusun rencana untuk mencapai tujuan.

3. Tidak Hanya Fokus pada Keberhasilan

Menjadi orang ambisius berarti kita ingin berhasil dan dikenal. Tapi jangan hanya terpaku pada dua hal itu saja. Fokus pada berbagai keuntungan yang kita dapatkan dari sifat ambisius, misalnya mendapatkan banyak ilmu baru dan memperluas koneksi.

4. Berani Mengambil Risiko

Tanamkan sikap optimistis dalam diri kita dan jangan takut mengambil risiko. Diri kita dapat lebih mudah berkembang ketika menghadapi kesulitan daripada bertahan pada zona nyaman saja.

5. Berkomitmen dan Berdedikasi

Orang ambisius sangat berkomitmen dan berdedikasi pada apa yang dilakukannya. Hal itulah yang dapat membuat orang ambis kerap berhasil di bidangnya. Jika kita ingin menjadi orang ambis yang berhasil, kita juga harus memiliki komitmen dan berdedikasi tinggi. Bahkan terkadang ada hal yang harus dikorbankan seperti waktu bersenang-senang.

Itulah penjelasan mengenai sifat ambis atau ambisius. Ternyata menjadi orang ambis tidak selalu buruk kok, detikers. Makanya kalau punya kawan yang ambis, jangan langsung di-salty-in. Siapa tahu kita justru bisa mempelajari banyak hal baru dari mereka. Ambil positifnya, saring negatifnya. Semoga bermanfaat, detikers!




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads