70 Tahun Kepemimpinan Ratu Elizabeth, Ekonomi Inggris Melesat 5x Lipat

70 Tahun Kepemimpinan Ratu Elizabeth, Ekonomi Inggris Melesat 5x Lipat

Tim detikFinance - detikBali
Jumat, 09 Sep 2022 13:39 WIB
FILE - In this file photo dated Monday, Dec. 14, 2020, the Union Flag flies on the top of 10 Downing Street, the Prime Ministers official residence in London. The British government said Wednesday March 24, 2021, the national flag should be flown every day on all public buildings, the latest move in an increasing embrace of the Union flag. (AP Photo/Alberto Pezzali, FILE)
Foto: ilustrasi Inggris (AP Photo/Alberto Pezzali, FILE)
Bali -

Rakyat Inggris tengah berduka, lantaran sang pemimpin Ratu Elizabeth II telah tutup usia di umur 96 tahun. Ratu Inggris itu tercatat sudah 70 tahun memimpin Britania Raya sejak tahun 1952.

Selama kepemimpinannya yang lebih dari setengah abad itu, ekonomi Britania Raya telah banyak berubah. Editor Bisnis France 24, Kate Moody mengatakan, ekonomi Inggris saat ini bahkan hampir tidak bisa dibandingkan dengan saat pertama kali ratu Inggris tersebut mendapat takhta.

"Ekonomi UK saat ini kira-kira lima kali lebih besar daripada tahun 1952. Populasi UK telah meningkat sekitar sepertiga dan pendapatan rata-rata, dalam istilah yang sangat nyata, lebih tinggi," ungkap Moody, dilansir melalui France 24, Jumat (9/9/2022), yang dikutip detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, Moody mengatakan, itu berarti, sebagian besar warga Inggris kehidupannya lebih baik dibandingkan kondisi di tahun 1950-an. Moody menyebutkan beberapa contoh, seperti tidak ada lagi penjatahan makanan, negara telah banyak melakukan proses pembangunan kembali, serta kegiatan ekonomi pada sektor manufaktur sudah sangat berkurang.

"Hal lain yang perlu disoroti ialah posisi Inggris dalam perdagangan global. Pada tahun 1960, Inggris menyumbang sekitar 9% dari semua perdagangan global," ungkap Moody.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, kata Moody, saat ini posisi tersebut telah menurun. Sumbangan Inggris ke perdagangan global menyusut hingga 2%. Hal ini terjadi karena beberapa faktor seperti kebangkitan ekonomi China dan juga Brexit.

Di sisi lain, ada juga beberapa persamaan antara kondisi Inggris saat ini dengan 70 tahun lalu. Moody menyebut beberapa kejadian seperti inflasi Inggris yang lebih dari 11%, seperti hari ini yang mencapai lebih dari 10%, atau tertinggi dalam 40 tahun.

"Krisis ekonomi ini kemungkinan besar ada di benak ratu sampai akhir. Karena tentu saja beberapa hari yang lalu, dia bertemu dengan Perdana Menteri baru, Liz Truss yang hari ini membuat pengumuman tentang krisis energi di Inggris," tandasnya.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads