Keluh Kesah Pedagang di Tabanan Kala BBM Naik: Harga Barang Pasti Naik

Keluh Kesah Pedagang di Tabanan Kala BBM Naik: Harga Barang Pasti Naik

Chairul Amri Simabur - detikBali
Sabtu, 03 Sep 2022 16:41 WIB
Aktivitas pedagang sayuran di atas mobil di Pasar Pesiapan, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, pada Sabtu (3/9/2022).
Foto: Aktivitas pedagang sayuran di atas mobil di Pasar Pesiapan, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, pada Sabtu (3/9/2022). (Chairul Amri Simabur/detikBali)
Tabanan -

Pemerintah Pusat resmi menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) mulai hari ini, Sabtu (3/9/2022). Warga di Tabanan memprediksi kenaikan harga BBM ini bakal dibarengi dengan kenaikan harga barang-barang lainnya, terutama kebutuhan harian seperti sembako.

"(Kenaikan harga) pasti itu. Pasti (harga barang lain) mengikuti. Namanya orang jualan," komentar Muhajir (48), pedagang sayur di Pasar Pesiapan, Tabanan, Sabtu (3/9/2022).

Apalagi, barang dagangan yang dijual Muhajir diperoleh dari Jawa. Sehingga biaya angkut dari Jawa sampai Bali akan disesuaikan dengan harga BBM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau BBM naik, barang dagangan kiriman dari Jawa juga naik. Kalau (barang dagangan yang ia beli) harganya naik ya, di kita juga naik. Kita ngikutin saja," tukas pedagang asal Banyuwangi, Jawa Timur, ini.

Sebagai pedagang bermobil, ia mengaku kenaikan harga BBM ini akan berpengaruh terhadap pengeluarannya dalam seminggu.

ADVERTISEMENT

"Saya beli Pertalite biasanya untuk empat hari. Itu Rp 100 ribu untuk empat hari. Sekarang saya belum tahu, Rp 100 ribu itu bisa dipakai untuk berapa hari. Yang pasti kurang dari empat hari," sebut Muhajir yang tinggal di Kecamatan Kerambitan.

Komentar yang sama disampaikan Valensius (43) dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Meski sehari-harinya ia berdagang tas plastik, ia juga mengambil pekerjaan sampingan mengantarkan sayur-sayuran atau bumbu dapur dari pedagang di Pasar Pesiapan ke para pelanggan.

"Yang jelas dampaknya ada. Tapi mau bagaimana lagi kalau pemerintah ambil kebijakan itu, kami akan menyesuaikan harga. Suka tidak suka. Mau tidak mau," sebutnya.

Untuk pekerjaan sampingannya ditambah keperluan sehari-hari, ia menggunakan sepeda motor dengan konsumsi Pertalite sebanyak Rp 20 ribu untuk dua hari.

"Itu biasanya untuk dua hari. Hitungan saya, kemarin Rp 20 ribu untuk dua hari, sekarang cuma untuk sehari dan sisa sedikit untuk besok," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, harga BBM subsidi hingga nonsubsidi resmi naik hari ini. Pemerintah mengumumkan harga baru BBM ini berlaku mulai pukul 14.30 WIB.

Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000/liter. Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800/liter. Selain itu, Pertamax juga ikut naik hari ini dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter.

Simak Video 'Harga BBM Bersubsidi Naik Hari Ini!':

[Gambas:Video 20detik]



(kws/kws)

Hide Ads