.webp)
Terhitung mulai dari tanggal 25-28 April 2022 bertempat di parkir timur Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali tengah berlangsung kegiatan Layanan Kas Keliling.
Kegiatan ini merupakan respon dari Bank Indonesia Provinsi Bali dan 9 perbankan dalam mengantisipasi adanya peningkatan kebutuhan uang tunai masyarakat menjelang libur bersama dan libur lebaran.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho yang ditemui detikBali mengatakan bahwa permintaan uang tunai di Bali dari tanggal 1-22 April 2022 telah mencapai Rp 818 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebutuhan uang tunai diperkirakan akan meningkat menjelang akhir bulan April atau pekan terakhir bulan Ramadhan, yaitu mencapai Rp 2,4 triliun," katanya pada Senin (25/4/2022).
Menurutnya, di tahun ini masyarakat banyak yang mengincar dua pecahan uang tunai dalam proses penukaran.
"Yang paling banyak dicari uang pecahan Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu. Kalau sebelumnya yang pecahan Rp 2 ribu banyak dicari," ungkap Trisno Nugroho.
Trisno Nugroho juga menjelaskan, penyelenggara Layanan Kas Keliling di parkir Timur Lapangan Puputan Renon mampu melayani 600 penukar setiap harinya atau 2.400 penukar sampai dengan akhir penyelanggaraan di tanggal 28 April 2022.
Adapun langkah-langkah yang diambil Bank Indonesia dalam mengantisipasi peningkatan jumlah kebutuhan uang tunai, diantaranya menjaga jumlah persediaan uang tunai dalam jumlah dan jenis pecahan yang mencukupi, yakni Rp 4,9 triliun atau 280 persen lebih besar dari kebutuhan.
"Dan memperluas lokasi penukaran uang di luar Bank Indonesia Provinsi Bali, yakni 294 titik di jaringan kantor perbankan di seluruh wilayah Bali," sebut Trisno Nugroho.
Dalam proses penukaran uang di layanan tersebut peserta diwajibkan untuk menggunakan aplikasi PINTAR dalam pemesanan penukaran uang tunai.
detikBali pun sempat menemui salah satu peserta dalam kegiatan tersebut, yakni Sofa Nurfadilah.
Perempuan asal Denpasar Barat tersebut mengaku menukarkan uang sebanyak Rp 3.800.000 di Layanan Kas Keliling kali ini.
"Untuk daftarnya saya pakai aplikasi dan kalau sudah terbiasa gampang sih pakainya. Nunggu pas penukarannya juga gak lama. Jadinya mudah banget," kata Sofa Nurfadilah.
Dirinya mengakui bahwa penukaran uang tersebut sengaja ia siapkan untuk digunakan pada saat lebaran nantinya.
(dpra/dpra)
