Suasana Natal mulai terasa di depan Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, Bali. Pohon Natal setinggi 8 meter berdiri megah di depan gereja dengan struktur bangunan menggunakan bata merah ekspose tersebut.
Menariknya, pohon Natal raksasa itu terbuat dari 3.500 botol plastik bekas. Ini merupakan kali pertama setelah 10 tahun Katedral Denpasar membuat pohon Natal raksasa di depan gereja. Terakhir kali, pohon Natal dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas itu dibuat pada 2015.
"Itu sesuai dengan tema dari APP Paskah kemarin tentang menyelamatkan lingkungan hidup. Jadi, kami membuat pohon Natal ini dari daur ulang, dari botol bekas," ujar Ketua Panitia Natal Katedral Denpasar 2025, Norman Soludale, saat ditemui di depan gereja, Minggu (21/12/2025).
Norman menyebut konsep ini juga selaras dengan isi dokumen Laudato Si' yang menekankan kepedulian terhadap lingkungan hidup sebagai tanggung jawab bersama. Ia menilai pemanfaatan bahan daur ulang ini sejalan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang akan menutup TPA Suwung.
"Sejalan dengan kebijakan pemerintah Bali, terkhusus untuk penutupan tempat sampah. Jadi konsep yang kami ambil ini adalah konsep daur ulang," ujar pria 47 tahun itu.
Simak Video "Video: Suasana Menyambut Natal di Berbagai Negara"
(iws/iws)