Sejumlah titik tunggu atau buffer zone hingga area peristirahatan atau rest area akan disiapkan di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi cuaca buruk yang akan berimbas pada penundaan aktivitas pelayaran.
"Skenarionya sudah kami siapkan. Apakah kami siapkan buffer zone atau rest area untuk menyimpan (menampung) kendaraan yang tidak dapat menyeberang," kata Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho seusai serah terima berita acara SCRSP di kantor Ditlantas Polda Bali, Rabu (17/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Agus mengatakan ada skenario lain yang akan dieksekusi untuk menangani dampak cuaca buruk di laut. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan.
Dia memprediksi peningkatan volume atau jumlah kendaraan yang bergerak menuju Pelabuhan Gilimanuk, termasuk truk barang, berpotensi meningkat 10 persen. Peningkatan jumlah kendaraan sebesar 10 persen itu juga diprediksi terjadi di jalur menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Jumlah wisatawan yang mendarat di Bali akan jadi salah satu indikator peningkatan volume mobil dan motor di jalanan. Skenario yang sama juga akan dieksekusi di jalur menuju Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur.
"Prediksi kenaikan (jumlah) kendaraan 7 persen hingga 10 persen dibandingkan dengan tahun. Baik kendaraan penumpang maupun kendaraan barang. Tapi, berdoa saja, semoga cuacanya bagus," kata Agus.
Menurutnya, peningkatan jumlah kendaraan yang lalu-lalang di jalanan menuju pelabuhan dan bandara diprediksi akan mulai terlihat dua kali. Yakni, diprediksi terlihat sebelum 20 Desember 2025 dan pada 24 Desember 2025.
"Baik (jumlah kendaraan yang melaju) dari pelabuhan Gilimanuk, pelabuhan lain, dan bandara. Sudah diprediksi ini," katanya.
Agus menyebut skenario upaya antisipasi dan penanganan kepadatan lalu lintas juga akan dilakukan di daratan. Yakni, pengalihan arus lalu lintas hingga contraflow di sejumlah jalan protokol, jalan arteri, dan jalan alternatif.
Sedangkan saat perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, pengamanan akan dilakukan di sejumlah obyek vital. Seperti tempat ibadah dan obyek wisata.
"Dalam Operasi Lilin 2025 yang dimulai pada 20 Desember 2025, itulah tata kelola dan manajemen lalu lintas," pungkasnya.
(nor/nor)










































