.webp)
Palinggih di merajan milik I Gede Yogi Dirga (40), warga Lingkungan Kerta Sari, Kelurahan Padangkerta, Karangasem, hangus terbakar, Minggu (7/12/2025). Bangunan suci itu terbakar akibat lupa mematikan dupa sehabis sembahyang.
Kapolsek Karangasem, Kompol I Nyoman Merta Kariana, mengatakan kebakaran palinggih itu diketahui pertama kali oleh warga setempat bernama Kadek Mahayana yang kebetulan melintas. Mahayana melihat ada kepulan asap dari lantai dua rumah Yogi.
"Warga tersebut kemudian langsung memberi tahu korban dan bersama-sama naik ke lantai dua dan mendapati satu unit palinggih sudah terbakar dengan api yang cukup besar," kata Kariana, Minggu (7/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yogi bersama beberapa warga kemudian berupaya memadamkan api dengan air seadanya. Namun, palinggih yang terbakar tersebut tidak bisa diselamatkan. Beruntung, kebakaran tidak merembet ke palinggih lain di sebelahnya.
"Damkar sempat dihubungi oleh warga. Namun, ketika mereka sampai, api sudah berhasil dipadamkan secara mandiri oleh warga," ujar Kariana.
Kariana mengungkapkan, berdasarkan keterangan Yogi, kebakaran diduga akibat kelalaian pembantunya yang lupa mematikan dupa setelah sembahyang. Akibat kebakaran itu, Yogi diperkirakan rugi sekitar Rp 10 juta.
Kariana mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dan ingat mematikan dupa ketika selesai sembahyang. Sebab, kebakaran akibat lupa mematikan dupa seusai sembahyang cukup sering terjadi.
(iws/iws)
