Keributan seorang sopir truk inisial H dengan warga Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, berujung damai. Perdamaian kedua belah pihak tercapai setelah dilakukan mediasi di Mapolsek Kuta Selatan, Selasa (2/12/2025).
Sebelumnya, suasana di Jimbaran memanas saat ratusan warga mulai berdatangan ke Polsek Kuta Selatan, Selasa (2/12/2025). Kehadiran mereka merupakan bentuk dukungan kepada inisial IKS dan IWS yang sempat ditahan dan menjalani proses hukum.
Aksi solidaritas itu berlangsung dengan sangat tertib. Aparat kepolisian juga menerapkan pengamanan ketat untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mencegah potensi memuncaknya emosi massa.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung Daerah Pemilihan (Dapil) Kuta Selatan, I Made Sudira, mewakili masyarakat dalam mediasi tersebut. Sudira mengatakan sopir dan dua warga Jimbaran sudah sama-sama mencabut laporannya.
"Mohon ini nanti sebagai ajang publikasi bahwa kita menyelesaikannya secara damai dan penuh dengan kekeluargaan," kata Sudira, Selasa (2/12/2025).
Sudira menambahkan IKS dan IWS yang ikut ditahan atas dugaan penganiayaan terhadap FH akan dibebaskan hari ini. IKS dan IWS diamankan karena keduanya diduga melakukan kekerasan terhadap FH saat diamankan warga.
FH juga sudah menyetujui untuk melakukan sanksi adat di tempat kejadian. Sanksi adat akan dilaksanakan pada 4 Desember 2025.
Proses mediasi berlangsung kondusif walaupun kedua pihak sama-sama mengedepankan argumentasinya pada saat mediasi. Meski demikian, kedua pihak bersepakat untuk berdamai.
"Keseluruhan berjalan kondusif tanpa ada aksi anarki, yang penting apa yang menjadi tuntutan warga kami semua berjalan dengan baik dan sesuai dengan keinginan kita," ujar Sudira.
Sebelumnya, FH ditangkap polisi di Jalan Puri Gading, Kelurahan Jimbaran, seusai terlibat keributan dan menganiaya warga bernama I Gede Bagus Adi Karbana, Sabtu (29/11/2025).
Keributan itu berawal saat Adi melihat saudaranya sedang cekcok dengan FH. Adi mencoba melerai, tetapi FH malah mengamuk serta mengejar dan menghajar Adi saat hendak menjauh.
Akibat penganiayaan itu, Adi akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka robek di kepala bagian belakang sehingga mendapat sembilan jahitan.
Warga juga sempat mengikat FH ke tiang agar tidak kabur dan mengamuk. Sementara itu, FH juga mengalami luka-luka akibat keributan itu, mulai dari luka robek pada kening dan kepala bagian belakang hingga luka lecet pada kedua lutut.
Simak Video "Video Viral Sopir Truk di Citeureup Bogor Kena Palak 'Uang Koordinasi'"
(hsa/hsa)