Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) meraih peringkat 11 dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 2025. Mahasiswa Undiksha juga membawa pulang sebanyak tiga penghargaan dari ajang bertaraf nasional tersebut.
Prestasi perguruan tinggi negeri (PTN) di Buleleng, Bali, ini meningkat dibandingkan PIMNAS 2024. Undiksha ketika itu berada di peringkat ke-17 dari 112 perguruan tinggi. Selain itu, Undiksha juga tercatat menempati posisi kedua di antara Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) se-Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rektor Undiksha, I Wayan Lasmawan, mengapresiasi pencapaian kampusnya dalam PIMNAS 2025. Lasmawan menegaskan prestasi tersebut merupakan buah kerja keras mahasiswa, dosen pembimbing, dan seluruh ekosistem akademik di Undiksha.
"Capaian ini bukan hanya prestasi mahasiswa yang berlaga di PIMNAS, tetapi juga keberhasilan kita bersama dalam membangun budaya ilmiah, kreativitas, dan daya saing mahasiswa Undiksha. Saya sangat bangga melihat semangat, dedikasi, dan konsistensi mereka," ungkap Lasmawan, Senin (1/12/2025).
PIMNAS 2025 berlangsung di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan (Selsel) pada 23-28 November 2025. Kompetisi ini diikuti 167 perguruan tinggi dengan total 417 tim. Undiksha meloloskan sebanyak delapan tim dalam acara tersebut. Tiga di antaranya meraih penghargaan pada kategori yang berbeda.
Penghargaan pertama diraih tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta (RE) yang mengusung inovasi 'Bioremediasi Kromium pada Tanaman Padi dengan Bioaugmentasi Bakteri Indigenous Perairan Tercemar Limbah Tekstil'. Inovasi Ini menyabet medali perunggu untuk kategori Poster PKM-RE-4.
Penghargaan kedua diraih tim PKM Pemberdayaan kepada Masyarakat (PM) dengan program berjudul 'Merajut Harapan ACTive Flow Yoga untuk Menurunkan Tingkat Generalized Anxiety Disorder pada Tahanan Lapas Kelas IIB Singaraja'. Tim ini meraih penghargaan Kelompok Favorit PKM-PM-3. Program mereka diapresiasi karena memberikan pendekatan humanis dan efektif untuk kesehatan mental warga binaan.
Penghargaan ketiga juga diraih tim PKM-PM yang mengusung inovasi 'Konseling Percakapan Krishna dan Arjuna untuk Ketahanan Mental sebagai Upaya Antisipasi Stres Kebencanaan di Panti Asuhan Wisma Anak Harapan.' Tim ini meraih medali perak kategori Presentasi PKM-PM-2.
Lasmawan menegaskan Undiksha akan terus memperkuat pembinaan PKM, meningkatkan kualitas riset mahasiswa, serta memperluas dukungan institusi agar capaian ini dapat ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.
"Kami berkomitmen memberikan ekosistem yang kondusif bagi inovasi mahasiswa. Harapannya, tahun berikutnya Undiksha bisa lebih baik," tegas Lasmawan.
(hsa/hsa)











































