Proyek renovasi Museum Yadnya di Jalan Ayodya, Kecamatan Mengwi, Badung, senilai Rp 14,18 miliar mencapai tahap akhir. Progres pekerjaan fisik menjelang akhir tahun ini mencapai sekitar 80% dan siap memasuki tahap pembersihan sebelum penyerahan.
"Sudah 80%, nah tinggal pembersihan saja. Untuk tahap pertama, penyerahan ditargetkan pada 23 Desember," ujar Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Museum Yadnya Badung, Ni Made Setianingsih, Rabu (26/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renovasi Museum Yadnya mencakup berbagai perbaikan dan penataan fasilitas utama, seperti wantilan, pembangunan ruang kantor, dan penataan lahan.
"Rencana kami, setelah semua rampung, baru berani dipakai untuk upacara. Upacara melaspas (peresmian) mungkin akan dilaksanakan di akhir tahun karena menunggu pekerjaan lanjutan," terang Setianingsih.
Setianingsih menjelaskan perbaikan wantilan yang awalnya satu tingkat diubah menjadi dua lantai untuk difungsikan sebagai ruang pamer. Sementara panggung terbuka disiapkan berkonsep mirip Pura Uluwatu.
"Panggung terbukanya 'kan mau ditambah stage, tetapi dananya tidak mencukupi di tahun ini, jadi dilanjutkan tahun depan," jelas Setianingsih.
Selain itu, museum yang sudah berdiri sejak 1974 ini dioptimalkan dari sisi pemandangan, terutama sisi Telaga Taman Ayun sebagai wajah depan museum dengan konsep open space. Penataan lingkungan difokuskan pada area timur yang menghadap kolam pemancingan untuk menciptakan view langsung ke Pura Taman Ayun.
"Harapan Pak Sekda kemarin view-nya biar langsung ke Taman Ayun. Sekarang juga dari Dinas PU, kan ada pembersihan telaga biar benar-benar rapilah," tutur Setianingsih.
Proyek ini juga mencakup perbaikan jineng (penyimpanan padi), bale daja, dan merajan (tempat suci). Setelah renovasi, Museum Yadnya direncanakan dapat dimanfaatkan sebagai lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan adat, seperti upacara nyekah massal, potong gigi hingga pernikahan.
Proyek yang dimulai sejak 12 Juni 2025 ini memiliki masa pemeliharaan selama 730 hari kalender. Kata Setianingsih, hal ini sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung untuk menjadikan Museum Yadnya sebagai pusat kebudayaan yang modern dan fungsional.
Museum ini menyimpan berbagai benda koleksi menarik terkait upacara adat di Bali. Selain wantilan, terdapat ruang audio-visual, ruang pameran, rumah contoh adat Bali, serta panggung terbuka yang menghadap langsung ke telaga Pura Taman Ayun.
(iws/iws)











































