WN AS Baku Hantam dengan Pekerja Proyek di Pecatu, Polisi Turun Tangan

Badung

WN AS Baku Hantam dengan Pekerja Proyek di Pecatu, Polisi Turun Tangan

Sui Suadnyana, Fabiola Dianira - detikBali
Minggu, 23 Nov 2025 22:42 WIB
WN AS terlibat baku hantam dengan pekerja proyek di Jalan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu (23/11/2025). (Foto: Tangkapan layar video viral)
WN AS terlibat baku hantam dengan pekerja proyek di Jalan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu (23/11/2025). (Foto: Tangkapan layar video viral)
Badung -

Seorang warga negara (WN) Amerika Serikat (AS) terlibat keributan dengan pekerja proyek di Jalan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 09.30 Wita. Keributan itu berujung aksi saling pukul hingga salah satu pekerja mengalami luka.

Menurut laporan Polsek Kuta Selatan, keributan bermula ketika WN AS berinisial MD (29) datang ke area proyek sambil berbicara dengan nada tinggi dan merekam menggunakan ponsel. Korban, Ni Komang Sri Hartati Rahayu Ningsih (47), saat itu tengah membersihkan alat berat yang dua hari sebelumnya disiram solar oleh WN AS tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selanjutnya WNA tersebut menghampiri korban dengan nada bicara tinggi dan juga menyentuh pipi korban, selanjutnya terjadilah keributan antara tenaga kerja korban dengan WNA tersebut karena mereka tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh WNA tersebut," ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, Minggu (23/11/2025).

MD kemudian sempat meninggalkan lokasi. Namun, WN AS itu datang lagi dengan membawa kayu dan senjata tajam menyerupai parang. Turis AS itu kemudian diduga memukul bagian belakang leher korban hingga terjatuh, mengalami pandangan buram, dan merasa pusing. Sementara para pekerja proyek lain berlarian menyelamatkan diri setelah melihat pelaku membawa sajam.

ADVERTISEMENT

Menurut Sukadi, korban mengalami pusing akibat benturan benda tumpul, serta luka lecet pada siku dan lutut. Sementara MD juga diketahui mengalami luka robek di bagian atas telinga, serta lecet pada lutut dan siku.

Polsek Kuta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan terduga pelaku, korban, saksi, dan barang bukti. Namun, penyidik hingga kini belum bisa mengungkap alasan WN AS tersebut ribut dengan pekerja proyek. Sebab, belum ada penerjemah bersertifikat untuk proses pemeriksaan yang bersangkutan. Polisi juga berkoordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) AS terkait penanganan kasus ini.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads