.webp)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memasang alat warning receiver system-new generation (WRS-NG) di Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana, Jumat (14/11/2025). Alat itu dipasang untuk menghasilkan data yang akurat (real-time) terjadinya gempa dan tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Denpasar, Rully Oktavia Hermawan, menjelaskan pemasangan WRS-NG dilakukan agar berbagai pihak menerima peringatan dini gempa dan tsunami, termasuk di lingkungan Kodam IX/Udayana.
"Pemasangan alat ini tidak hanya di kodam, tetapi kami pasang juga di kantor-kantor pemerintah, BPBD, Polri, bandara, pelabuhan, dan instansi strategis lainnya, termasuk di kodam," ujar Rully saat dikonfirmasi detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WRS-NG tidak hanya ada di Bali, tetapi juga di kota-kota besar lain di Indonesia, seperti Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Papua, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan beberapa wilayah lain, termasuk di kepulauan Sumatra.
Rully menjelaskan sistem tersebut bisa merekam sinyal gempa maupun peringatan dini tsunami. Informasi yang diberikan, seperti gempa bumi, bisa diterima di menit kedua setelah gempa dan tiga menit peringatan dini tsunami.
"Fungsi alat ini simpel, menerima dan menampilkan peringatan resmi dari BMKG secara real-time, lengkap dengan informasi magnitudo, lokasi, potensi tsunami dan instruksi tindak lanjut," terang Rully.
(hsa/hsa)
