Saling Serang Trump Vs Zohran Mamdani Usai Jadi Walkot Muslim Pertama New York

Internasional

Saling Serang Trump Vs Zohran Mamdani Usai Jadi Walkot Muslim Pertama New York

Tim detikNews - detikBali
Kamis, 06 Nov 2025 07:25 WIB
Democratic candidate for New York City mayor, Zohran Mamdani, looks on as he holds a campaign rally on the eve of election day, in the Queens borough of New York City, U.S., November 3, 2025. REUTERS/Shannon Stapleton
Zohran Mamdani. (Foto: REUTERS/Shannon Stapleton)
Denpasar -

Saling serang sindiran antara Zohran Mamdani dan Donald Trump semakin memanas setelah politikus Muslim itu berhasil memenangkan pemilihan Wali Kota New York. Dalam pidato kemenangannya, Mamdani langsung menanggapi kritik Trump, yang selama ini menargetkannya dengan serangan pribadi.

Sebagai balasan, Mamdani mengajak Trump untuk 'keraskan volumenya'' sebuah sindiran yang seolah menegaskan bahwa kemenangan ini adalah simbol perlawanan terhadap Trump.

Sejarah mencatat, Zohran Mamdani menjadi Muslim pertama yang terpilih menjadi Wali Kota New York, Amerika Serikat (AS), setelah mengalahkan kandidat lainnya dalam pemilihan yang berlangsung pada 3 November 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

eberhasilannya dalam memenangkan pemilihan ini tidak hanya mencatatkan namanya dalam sejarah, tetapi juga melibatkan sejumlah sindiran antara dirinya dan Presiden Donald Trump.

ADVERTISEMENT

Trump Serang Mamdani Sejak Awal Kampanye

Zohran, yang merupakan politikus Muslim dari Partai Demokrat, sebelumnya adalah legislator negara bagian New York yang mewakili wilayah Queens. Sejak Juni 2025, Trump, yang saat itu masih menjabat Presiden AS, mulai melontarkan serangan terhadap Mamdani. Dalam serangan-serangan itu, Trump menyebut Mamdani sebagai "komunis gila" dan bahkan meremehkan kecerdasannya.

Trump menulis di media sosial pada 25 Juni 2025, setelah Mamdani mengalahkan mantan Gubernur New York, Andrew Cuomo, dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat:

"Akhirnya terjadi, Partai Demokrat telah melewati batas. Zohran Mamdani, seorang komunis gila 100%, baru saja memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat, dan ada dalam jalur untuk menjadi Wali Kota. Kita pernah memilih kaum kiri radikal sebelumnya, tetapi ini menjadi agak konyol. Dia terlihat BURUK, suaranya melengking, dia tidak terlalu pintar," tulis Trump.

Serangan Trump Jelang Pemilihan Wali Kota

Menjelang hari pemilihan, serangan Trump terhadap Mamdani semakin intens. Pada 3 November 2025, Trump kembali menyerang Mamdani di platform media sosialnya, Truth Social. Trump mendesak warga New York untuk memilih Cuomo, dan melontarkan pernyataan kontroversial terkait warga Yahudi yang mendukung Mamdani.

"Setiap orang Yahudi yang memilih Zohran Mamdani, seorang yang terbukti dan mengaku sebagai PEMBENCI YAHUDI, adalah orang bodoh!!!!" tulis Trump.

Zohran Balik Sindir Trump

Dalam pidato kemenangannya, Zohran Mamdani tidak tinggal diam. Dia membalas kritik Trump dengan mengatakan empat kata: "Turn the volume up" yang dapat diartikan sebagai ajakan untuk "keraskan volumenya", merujuk pada Trump.

Mamdani menegaskan bahwa kemenangannya ini adalah simbol kemenangan atas Trump, yang selama masa kampanye terus menyerang dirinya.

"Jika ada yang bisa menunjukkan kepada bangsa yang dikhianati oleh Donald Trump bagaimana cara mengalahkannya, maka itu adalah kota yang melahirkannya," ujar Mamdani dalam pidato kemenangannya, mengacu pada New York yang merupakan tempat kelahiran Trump.

Mamdani Umumkan Era Baru

Mamdani dalam pidato kemenangan juga menyatakan bahwa New York akan menjadi cahaya di masa kegelapan politik yang diwarnai oleh Trump. "Di masa kegelapan politik ini, New York akan menjadi cahaya," ujarnya. Dia mendeklarasikan dimulainya "era baru" dalam politik, dengan menekankan pentingnya perubahan.

"Mulai sekarang, semoga satu-satunya penyesalan kita adalah hari ini datangnya begitu lama," ujar Mamdani, yang mendedikasikan kemenangannya untuk kelas pekerja dan berjanji untuk menjadikan New York sebagai kota yang merayakan keberagaman.

Mamdani menambahkan, "Masa depan ada di tangan kita. Di sini kita yakin untuk membela orang-orang yang kita sayangi, baik Anda seorang imigran, anggota komunitas trans, salah satu dari banyak wanita kulit hitam yang dipecat Donald Trump dari pekerjaan federal, seorang single mom yang masih menunggu harga bahan makanan turun, atau siapa pun yang terdesak, perjuangan Anda adalah perjuangan kita juga."

Trump Tanggapi Sindiran Mamdani

Tak lama setelah pidato kemenangannya, Trump seakan memberikan respons terhadap sindiran Mamdani. Lewat akun media sosial Truth Social, Trump memposting pesan samar yang berbunyi: "Dan Ini Dimulai!".

Pesan tersebut diposting pada tengah malam 4 November 2025, beberapa saat setelah Mamdani mengucapkan kata-kata sindiran langsung untuk Trump.

Belum dapat dipastikan apakah pesan tersebut merujuk langsung pada Mamdani, namun tajamnya sindiran tersebut tak luput dari perhatian Trump yang tampaknya siap melanjutkan perseteruan ini.

Halaman 2 dari 3


Simak Video " Video Trump Sebut Walkot Terpilih New York Zohran Mamdani Seorang Komunis"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads