Tiga Pilar Ini Jadi Fondasi Transformasi Digital Pemerintahan Bangli

Tiga Pilar Ini Jadi Fondasi Transformasi Digital Pemerintahan Bangli

Shalli Irda - detikBali
Selasa, 04 Nov 2025 17:24 WIB
Pemkab Bangli
Foto: Pemkab Bangli
Jakarta -

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menegaskan kebijakan digital daerahnya bertumpu pada tiga pilar utama untuk mewujudkan tata kelola yang cepat dan transparan. Pilar tersebut mencakup layanan publik digital, penguatan infrastruktur dan keamanan data, serta peningkatan literasi digital warga.

Secara resmi, Sedana Arta membuka Sosialisasi Pemerintah Digital di Gedung Bhukti Mukti Bhakti (BMB) Kantor Bupati Bangli, pada Selasa (4/11). Kegiatan ini bertujuan menyelaraskan langkah Pemkab Bangli untuk menghadirkan layanan publik yang cepat dan transparan lewat optimalisasi teknologi.

"Pemerintahan digital adalah wujud komitmen kita untuk menghadirkan pelayanan publik yang cepat, transparan, akuntabel, dan inklusif. Kabupaten Bangli, sebagai bagian dari Provinsi Bali yang terus berkembang, harus mampu menjawab tantangan zaman dengan inovasi dan teknologi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memaparkan arah kebijakan pemerintahan digital Kabupaten Bangli akan berfokus pada tiga pilar utama sebagai fondasi transformasi tata kelola daerah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.

ADVERTISEMENT

Pada pilar pertama, Sedana Arta menekankan digitalisasi layanan publik perlu mencakup administrasi pemerintahan, kependudukan, perizinan, hingga pengaduan, guna mempermudah akses dan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah daerah.

Pilar kedua, penguatan infrastruktur dan keamanan data, mencakup pembangunan jaringan internet desa, pusat data daerah, dan sistem keamanan siber. Sedana Arta berharap dukungan Pemerintah Pusat karena keterbatasan anggaran TIK di daerah.

Sementara itu, pada pilar terakhir mencakup peningkatan literasi digital dan partisipasi masyarakat melalui pelatihan bagi ASN, pelaku UMKM, dan generasi muda agar mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah persaingan global. Sedana Arta menyebutkan keberhasilan penerapan tiga pilar tersebut membutuhkan strategi yang kolaboratif dan terintegrasi.

"Strategi kami ke depan akan mengedepankan kolaborasi lintas sektor, integrasi sistem antar perangkat daerah, serta pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT) untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan responsif," pungkasnya.

Sebagai informasi, sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber utama dari Pemerintah Pusat, yaitu Muhammad Averroce, Asisten Deputi Koordinasi Penerapan Transformasi Digital Pemerintah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

Acara ini juga diikuti oleh pimpinan perangkat daerah, sekretaris badan dan dinas, kepala bagian di Setda, serta para camat di lingkungan Pemkab Bangli.

(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads