Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,2 miliar untuk memperbaiki Jembatan Tukad Angsangan di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Bali. Jembatan tersebut sebelumnya jebol akibat banjir bandang pada 2024.
"(Sumber) anggaran jembatan (dari) APBD Buleleng," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra, Senin (3/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adiptha menjelaskan jembatan tersebut memiliki fungsi penting bagi warga setempat. Selain sebagai akses utama menuju pantai, jembatan ini juga digunakan untuk ke setra (kuburan) dan lapangan. Ia menyebut lapangan tersebut ke depan juga akan ditata agar bisa menjadi ruang kegiatan positif bagi kalangan remaja.
"Ke depan astungkara biar bisa lebar jalan masuknya. Candi bentarnya dibongkar dulu biar akses bisa lebih bagus," katanya.
Menurutnya, konstruksi jembatan lama dinilai kurang tepat karena terdapat kolom di bagian tengah yang menjadi tempat penumpukan sampah. Berdasarkan hasil evaluasi, jembatan baru akan dibuat lebih tinggi satu meter dari sebelumnya.
"Nah, dengan yang baru ini kami evaluasi, tidak ada kolom di sepanjang sungai. Kami pasang 14 meter dengan konstruksi precast langsung beton yang sudah jadi tinggal pasang rangkai K-500," jelas Adiptha.
Ia menegaskan jembatan baru ini memiliki mutu yang lebih terjamin karena menggunakan sistem fabrikasi. "Artinya dari sisi mutu sudah terjamin. Itu strategi kita untuk kekuatan strukturnya," pungkasnya.
Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengatakan jembatan yang kerap rusak akibat banjir ini akan dibangun ulang untuk memperlancar akses masyarakat sekaligus mendukung pengembangan kawasan wisata Lovina.
"Iya, itu jembatan dari dulu jadi prioritas. Beberapa tahun lalu sering sekali banjir dan menjadi masalah bagi masyarakat untuk mencapai akses dari Desa Kalibukbuk ke arah pantai," kata Sutjidra saat meninjau jembatan.
Sutjidra menjelaskan jembatan tersebut menjadi jalur penting menuju kawasan Pantai Binaria di Lovina yang juga akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang wisata.
"Sekarang kami mulai revitalisasi pergantian jembatan supaya aksesnya lebih bagus lagi. Nanti juga akan jadi akses resmi bagi pengunjung yang ke Pantai Binaria. Di sana direncanakan ada lapangan parkir dan toilet," ujarnya.
Menurut Sutjidra, pengembangan kawasan Lovina akan dilakukan secara bertahap dari arah timur ke barat hingga kawasan Tasik Madu.
"Yang pertama dari pantai dulu sampai ke barat, sampai ke Tasik Madu. Astungkara tahun depan sudah mulai dikerjakan, sehingga bersamaan dengan selesainya jembatan ini, akses dan penataan Pantai Lovina juga selesai," tandas bupati yang juga dokter itu.
(hsa/iws)











































