Kenali Gejala Varian Baru COVID-19 LF.7 yang Kini Muncul di Indonesia

Suci Risanti Rahmadania - detikBali
Jumat, 24 Okt 2025 09:03 WIB
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Enes Evren)
Denpasar -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat adanya kenaikan proporsi kasus positif COVID-19 di Indonesia. Berdasarkan laporan pengawasan kasus influenza dan COVID-19 per 18 Oktober 2025 atau minggu ke-42, proporsi positif naik menjadi 3 persen dari sebelumnya 1 persen.

Dalam laporan mingguan M42 (periode 6-12 Oktober 2025), dari total 258 pemeriksaan yang dilakukan, ditemukan 11 kasus positif COVID-19. Kasus tersebut terdiri atas 7 kasus sentinel SARI dan 4 kasus non-sentinel, dengan tingkat positivitas (positivity rate) sebesar 4,26 persen.

Kemenkes melaporkan, varian yang tengah mendominasi di Indonesia adalah XFG (57 persen), LF.7 (29 persen), dan XFG 3.4.3 (14 persen) pada Agustus 2025.

"Varian dominan COVID-19 yang ada di Indonesia saat ini termasuk dalam kategori varian dengan risiko rendah, sehingga tidak perlu panik, namun tetap penting menjaga protokol kesehatan," kata laporan Kemenkes, dikutip dari detikHealth, Jumat (24/10/2024).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa LF.7 merupakan subvarian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Gujarat, India.

"Diklasifikasikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai Variant Under Monitoring," katanya.

Simak Video "Video: Waduh! Varian Covid-19 'Stratus' Mendominasi RI, Apakah Berbahaya?"


(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork