Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Widi Rahman menggelar simakrama dengan awak media di Aula Pendam IX/Udayana, Denpasar, Rabu (22/10/2025).
Dalam pertemuan itu, Widi mengajak media massa, baik cetak maupun elektronik, untuk terus bersinergi dengan TNI.
"Tujuan acara ini untuk mengenal lebih dekat dengan awak media dan mempererat tali silaturahmi, karena saya baru bertugas 1,5 bulan di Bali," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widi menilai, peran media di era digital saat ini sangat strategis dan vital. Ia mengatakan, berita yang disajikan kepada masyarakat dapat berpengaruh terhadap kondusivitas wilayah.
Menurutnya, melalui sinergi dengan awak media, TNI berharap bisa mewujudkan TNI Prima - Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif.
Mantan Dandim 0407/Kota Bengkulu itu menambahkan, media berperan penting dalam pembentukan opini publik. Karena itu, pemberitaan yang akurat dan mendidik dinilai mampu menjaga stabilitas serta keutuhan bangsa.
"Mari kita sajikan berita yang mengedukasi masyarakat sekaligus menangkal berita hoax," katanya.
Terbuka untuk Konfirmasi
Dalam kesempatan itu, Widi juga mempersilakan awak media menghubunginya jika membutuhkan konfirmasi terkait hal-hal yang berkaitan dengan TNI.
"Kalau ada yang berkaitan dengan TNI, silakan bisa dikonfirmasi ke kami agar bisa segera mendapatkan jawabannya, biar akurat," ucapnya.
Ia menegaskan, pihaknya berusaha terbuka dalam memberikan informasi, bahkan di luar jam kerja.
"Meskipun itu sampai malam, saya bangun jam 1 malam, pasti saya jawab panggilan teleponnya," pungkasnya.
Dukungan Kodam Udayana untuk Program Pemerintah
Di sisi lain, Widi menyampaikan bahwa Kodam Udayana terus mendukung kebijakan pemerintah, salah satunya program makan bergizi gratis (MBG).
Selain itu, Kodam juga menjalankan kegiatan manunggal air di wilayah yang membutuhkan suplai air bersih.
"Seperti di Indonesia bagian timur, ya NTT gitu. Kalau MBG setiap wilayah minimal ada satu dapur, satu kabupaten/kota ada satu minimal," terangnya.
Program dapur MBG ditargetkan bisa melayani 3.000-3.500 siswa, tergantung kebutuhan masing-masing daerah.
(dpw/dpw)