Ancaman Sanksi DO untuk Mahasiswa Unud yang Tak Punya Empati

Round Up

Ancaman Sanksi DO untuk Mahasiswa Unud yang Tak Punya Empati

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 21 Okt 2025 06:00 WIB
Universitas Udayana atau Unud. (Tangkap Layar Google Maps/Felix/2023)
Universitas Udayana atau Unud. (Tangkap Layar Google Maps/Felix/2023)
Denpasar -

Mahasiswa Universitas Udayana (Unud) yang melontarkan komentar tanpa empati terhadap mahasiswa Sosiologi berinisial TAS-yang meninggal dunia setelah jatuh dari gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)-terancam dikeluarkan dari kampus atau dikenai sanksi drop out (DO).

Sebelumnya, para mahasiswa yang mencemooh korban dijatuhi sanksi awal berupa pengurangan nilai soft skill selama satu semester oleh pihak fakultas. Namun, Unud menegaskan sanksi itu belum bersifat final.

"Tapi sekali lagi itu bukan sanksi akhir. Sanksi nanti akan ditetapkan oleh rektor atas rekomendasi Satgas PPKPT. Ketika pelaku tersebut terbukti bahwa benar melakukan tindakan yang dituduhkan," kata Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, Ni Nyoman Dewi Pascarani, saat konferensi pers di kampus Unud, Senin (20/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satgas Telusuri Pelanggaran

Dewi menjelaskan, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) masih menelusuri dampak dari tindakan para pelaku dan jenis pelanggaran yang terjadi untuk menentukan sanksi paling tepat sesuai aturan kampus.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, ada perbedaan antara ucapan tidak empatik di media sosial dengan tindakan yang bisa dikategorikan sebagai perundungan (bullying). Karena itu, kampus akan melibatkan ahli bahasa dalam proses penelusuran tersebut.

"Di sini juga Satgas PPKPT akan menghadirkan ahli bahasa untuk mengidentifikasi tindakan-tindakan dari pelaku," ujarnya.

Dewi menegaskan, keputusan akhir mengenai sanksi masih menunggu hasil penyelidikan Satgas PPKPT. Namun, jika terbukti ada pelanggaran berat, sanksi maksimal berupa DO bisa dijatuhkan.

"Tapi maksimal ketika ada terjadi kasus perundungan dan juga pelanggaran etika, itu bisa berkaca dari kasus yang sebelumnya adalah dikeluarkan dari universitas. Jika memang betul terbukti," tegas Dewi.

Bantah Isu Skripsi Jadi Penyebab

Universitas Udayana menepis kabar yang beredar di media sosial terkait penyebab TAS bunuh diri. Kampus menegaskan, mahasiswa FISIP tersebut bukan meninggal karena tekanan penyusunan skripsi seperti yang ramai disebut.

"Berdasarkan keterangan yang kami terima, proses pembimbingan skripsi secara formal baru berjalan sekitar 20 hari dan telah dilakukan pembimbingan sebanyak dua kali," ujar Dewi dalam konferensi pers di kampus Unud.

Menurutnya, komunikasi TAS dengan dosen pembimbing berjalan lancar dan topik penelitian yang diajukan selalu diakomodasi.

"Proses pembimbingan berjalan dengan baik, sangat komunikatif dan dosen pembimbing selalu mengakomodir topik yang diajukan almarhum," jelasnya.

Dewi menambahkan, tidak ada keluhan yang pernah disampaikan TAS selama proses bimbingan.

"Tidak ada catatan ataupun keluhan almarhum selama proses bimbingan kepada pembimbing skripsinya," imbuhnya.

Selain dikenal sopan dan aktif berdiskusi, TAS juga memiliki prestasi akademik yang sangat baik.

"IPK-nya 3,91. Jadi cukup cerdas dalam sisi akademik," kata Dewi.

Kronologi Kejadian

TAS (22), mahasiswa semester VII Program Studi Sosiologi FISIP Unud, meninggal dunia setelah melompat dari lantai empat gedung FISIP Unud, Denpasar, Bali, Rabu (15/10/2025). Polisi memastikan korban melompat dari lantai empat, bukan lantai dua seperti kabar yang sempat beredar.

Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi mengatakan korban sempat terlihat panik sebelum kejadian.

"Kurang lebih 15 menit kemudian datang korban dari arah pintu lift, dengan posisi menggendong tas ransel dan memakai baju putih. Terlihat seperti orang panik dan seperti melihat-lihat situasi sekitar kampus," ujarnya.

TAS sempat dilarikan ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar, namun nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal pukul 13.03 Wita akibat pendarahan internal.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video Mendiktisaintek Tanggapi Tewasnya Mahasiswa Unud: Kita Prihatin"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads