.webp)
Konten kreator Rahmawati Kekeyi Putri Cantikka alias Kekeyi buka suara setelah fotonya dijadikan bahan perundungan oleh mahasiswa Universitas Udayana (Unud) terhadap korban bunuh diri berinisial TAS. Kekeyi mengaku terpukul dan menyebut mentalnya hancur akibat hal itu.
Hal itu diungkapkan Kekeyi melalui unggahan Instagram @rahmawatikekeyiputricantikka23 pada Sabtu (18/10/2025). Kekeyi menulis curahan hatinya setelah mengetahui banyak warganet menandainya dalam unggahan yang menyinggung perundungan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tau menahu tentang kabar yang beredar di dunia Maya. Namun sebegitu buruknya kah saya di mata kalian semua," kata Kekeyi dilihat detikBali, Senin (20/10/2025).
Kekeyi sudah dua tahun terakhir menutup diri dari media sosial. Ia memilih menjauh dari sorotan publik, tapi tetap menjadi sasaran bullying.
"Saya selama kurang lebih 2 tahun ini sengaja menutup rapat-rapat dari peredaran sosial media. Namun mengapa semakin saya menutup rapat" diri saya semakin kalian menghancurkan mental saya," keluh Kekeyi.
Selebgram berusia 30 tahun itu lantas menanyakan apakah dirinya seburuk itu di mata orang. Ia menegaskan mentalnya sangat hancur karena ikut menjadi bahan bullying.
"Saya tidak akan lapor tentang ini ke pihak berwajib tapi saya rasa mental saya sangat hancur!! Terima kasih," tutupnya.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswaUnud diduga melakukan bullying terhadap TAS (22), mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), yang tewas setelah melompat dari lantai 4 gedung fakultas, Rabu (15/10/2025). PihakUnud memberikan sanksi pendidikan berupa pengurangan nilai soft skill selama satu semester.
Aksi bullying itu menyebar di media sosial. Dalam unggahan yang beredar, beberapa mahasiswa lintas fakultas terlihat mengejek fisik korban dan menyamakannya dengan konten kreator Kekeyi. Perilaku tersebut menuai kecaman dari mahasiswa Unud lainnya dan warganet yang menilai tindakan itu tidak berempati.
(nor/nor)
