.webp)
Warga negara (WN) Rusia inisial ZD (27) yang tewas telanjang di vila Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, belum diautopsi. Autopsi belum dilakukan karena Kepolisian Resor (Polres) Badung masih harus menunggu persetujuan keluarga ZD.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Badung, Iptu Azarul Ahmad, menyatakan sudah mengajukan permohonan autopsi jenazah ZD ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar. Namun, prosedur autopsi belum dilaksanakan karena masih menunggu izin resmi dari keluarga ZD.
"Terkait penyebab pasti kematian korban, kami belum ketahui pasti. Autopsi belum dilakukan. Kami sudah mengirim surat permohonan autopsi dan VeR luar ke rumah sakit," jelas Azarul, Jumat (17/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Azarul, tanpa hasil autopsi, kepolisian belum bisa memastikan berbagai temuan di lokasi kejadian, termasuk dugaan penyakit yang mungkin diderita ZD. Polisi memang menemukan obat-obatan, vitamin, dan muntahan di kloset vila yang ditempati ZD, tetapi belum bisa menarik kesimpulan apa pun.
"Terkait fungsi obat yang ditemukan dan ada muntahan di kamar vila, kami belum bisa pastikan mengenai apakah korban sakit dan lainnya," ujar Azarul.
Pria Rusia itu sebelumnya ditemukan dalam posisi terkunci dari dalam kamar setelah batas waktu check out terlewat, Rabu (15/10/2025). Saat ditemukan, ZD tewas dalam kondisi telanjang dan terkunci dari dalam.
Polisi juga mendapati adanya sedikit luka di pelipis kanan korban meskipun hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan tanda-tanda kekerasan mencolok di tubuh ZD.
Polisi kini memeriksa rekaman closed-circuit television (CCTV) di sekitar lokasi untuk mengetahui kegiatan dan riwayat ZD sebelum meninggal. "Apakah sempat ada orang bersama korban ke kamar sebelum ditemukan meninggal dan riwayat kegiatannya di Bali, kami masih cek CCTV," tegas Azarul.
(hsa/hsa)
