Aktivitas penyeberangan Sanur, Denpasar, menuju Nusa Penida, Klungkung, Bali, ditutup selama satu hari penuh. Penutupan ini dilakukan karena sedang berlangsung tradisi Nyepi Segara atau nyepi laut dalam rangkaian Ngusaba Alit Pura Penataran Ped Nusa Ped sejak Senin (6/10/2025).
"Betul, ada penutupan menuju Nusa Penida. Ini terkait Nyepi Segara yang diselenggarakan pada Selasa, 7 Oktober 2025, pukul 06.00 Wita sampai dengan Rabu, 8 Oktober 2025 pukul 06.00 Wita juga," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung I Gusti Gede Gunarta dihubungi detikBali, Selasa (7/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunarta menjelaskan imbauan penutupan penyeberangan tersebut telah diterbitkan panitia Ngusaba Alit Pura Penataran Ped Nusa Penida sejak 20 Agustus 2025. Dalam imbauan itu disebutkan laut harus dalam keadaan tenang dan tidak boleh ada aktivitas apa pun, baik oleh nelayan maupun wisatawan.
Selama Nyepi Segara, penyeberangan dari dan menuju Nusa Penida, baik melalui Pelabuhan Kusamba, Sanur, maupun Padangbai ditutup sementara hingga Rabu (8/10/2025).
Terpisah, Kepala Camat Nusa Penida Kadek Yoga Kusuma membenarkan adanya tradisi Nyepi Segara tersebut. "Nggih, hari ini dilaksanakan Nyepi di perairan Nusa Penida. Tidak boleh melakukan aktivitas di perairan Nusa Penida, baik itu aktivitas nelayan, penyeberangan, maupun wisata air," jelas Yoga, Selasa.
Tradisi ini biasanya dilakukan sehari setelah penyelenggaraan Ngusaba Alit yang jatuh pada Purnama Kapat penanggalan Bali. Prosesinya dengan menghaturkan Banten Pakelem ke hadapan Ida Sang Hyang Kala Sunyi.
Baca juga: Aneka Lomba Ogoh-Ogoh |
Tujuannya untuk memohon tirta amertha (air suci) yang berada di dasar samudera. Agar mencapai tujuan inilah umat Hindu se-Kecamatan Nusa Penida diminta menyepikan lautan.
(nor/nor)