Rindu Orang Tua, Dua Siswa RMP 17 Tabanan Mundur

I Dewa Made Krisna Pradipta - detikBali
Senin, 06 Okt 2025 18:35 WIB
Foto: Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq (pakai jas) saat mengunjungi SRMP 17 Tabanan di Sentra Mahatmiya, Desa Banjaranyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Sabtu (13/9/2025). (Krisna Pradipta)
Tabanan -

Dua siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 17 Tabanan mengundurkan diri karena tak betah pisah dengan orang tuanya. Kini, sekolah yang berlokasi di Sentra Mahatmiya, Desa Banjaranyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, itu menampung 73 siswa.

Kepala SRMP 17 Tabanan, I Putu Jaya Negara, mengatakan dua anak itu mengundurkan diri pada September 2025. Masing-masing dari Kecamatan Pupuan dan Selemadeg. Mereka mundur setelah setiap malam terus menangis dan rindu dengan orang tuanya. Bahkan, pihak sekolah menyediakan psikolog untuk memperkuat mental mereka.

"Kami tidak bisa mencegah. Orang tua si anak juga berusaha agar anaknya tetap sekolah di sini. Tapi yang bersangkutan memaksa ingin pulang," kata I Putu Jaya Negara.

Meski begitu, pihak sekolah tetap memastikan sang anak tetap bisa melanjutkan pendidikannya. SRMP 17 Tabanan telah mengirim surat ke sekolah tujuan agar mereka diterima.

"Supaya mereka tidak putus sekolah setelah dari Sekolah Rakyat ini. Dan informasinya mereka sudah diterima di sekolah yang baru," sambungnya.

Dengan kejadian ini, SRMP 17 Tabanan terus melakukan pendekatan kepada siswa dengan menambah kegiatan. Seperti menambah ekstrakurikuler dan renungan malam agar siswa lebih betah dan tidak ingin pulang sebelum waktunya.

Di sisi lain, SRMP 17 Tabanan juga mendapat tambahan satu siswa baru yang berasal dari Desa Dajan Peken, Tabanan.



Simak Video "Video: Cerita Siswa Sekolah Rakyat Kangen Orang Tua Sampai Nangis 4 Hari"

(nor/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork