Menteri Trenggono Sebut PPN Pengambengan Akan Disulap Jadi Eco-Fishing Port

Fabiola Dianira - detikBali
Senin, 06 Okt 2025 15:53 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, saat menghadiri acara Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT) ke-32 di Nusa Dua, Bali, Senin (6/10/2025). (Foto: Fabiola Dianira/detikBali)
Badung -

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyebut Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Kabupaten Jembrana, Bali, akan disulap menjadi pelabuhan berkonsep eco-fishing port atau pelabuhan hijau (green port). Menurutnya, pelabuhan akan dibangun secara higienis dengan sistem pengelolaan limbah yang teratur dan ramah lingkungan.

"Bukan hanya higienis, tapi ini green port. Jadi yang sangat berguna, nggak jorok, dan lain sebagainya. Limbahnya kami atur dengan baik supaya tidak bisa keluar ke laut," ujar Trenggono kepada wartawan saat pembukaan Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT) ke-32 di Nusa Dua, Bali, Senin (6/10/2025).

Trenggono berharap pengembangan pelabuhan ini dapat menjadi contoh bagi industri perikanan lainnya agar lebih memperhatikan kebersihan dan ramah lingkungan. Terlebih bagi Bali yang dikenal sebagai daerah pariwisata.

"Harapannya itu juga sekaligus menjadi daerah wisata," imbuhnya.

Seperti diketahui, wacana pembangunan PPN Pengambengan sudah digaungkan sejak 2023. PPN Pengambengan diklaim akan bertransformasi menjadi pusat perikanan internasional.

Proyek pengembangan pelabuhan perikanan ini juga telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025. Untuk mendukung pengembangan tersebut, lahan PPN Pengambengan akan diperluas dari 13,5 hektare menjadi 60 hektare. Sedangkan, luas kolam labuh dari 30 hektare menjadi 72,5 hektare.



Simak Video "Video Trenggono Sebut Tanggul Beton Cilincing Sudah Punya Izin Sejak Lama"


(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork