Politikus senior Golkar, I Wayan Sukaja, kembali mengemban tugas sebagai anggota legislatif. Pria asal Desa Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga, itu resmi dilantik sebagai Anggota DPRD Tabanan melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk sisa masa jabatan 2024-2029.
Pelantikan digelar di Gedung DPRD Tabanan, Senin (6/10/2025). Ketua DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, memimpin pelantikan yang disaksikan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Wakil Bupati I Made Dirga, serta jajaran Forkopimda. Sukaja menggantikan posisi almarhum I Wayan Gindera dari Fraksi Golkar yang meninggal pada Mei 2025.
Baca juga: Setelah Banjir Hebat Menerjang Pulau Dewata |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan mekanisme PAW, kursi yang ditinggalkan diisi oleh calon legislatif dari partai dan daerah pemilihan yang sama dengan perolehan suara terbanyak berikutnya. Pada Pemilu 2024, Sukaja tercatat memperoleh 1.145 suara, menjadikannya calon dengan perolehan suara terbanyak berikutnya dari Partai Golkar di Dapil Tabanan IV (Kediri-Marga).
Menariknya, I Wayan Sukaja pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Tabanan. Jika dulu ia yang melantik anggota dewan, kini giliran dirinya yang dilantik.
"Itulah hakekat kehidupan. Dulu saya yang melantik, sekarang saya dilantik. Harus siap di atas dan di bawah. Tapi yang terpenting semoga saya bisa melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi dan apa yang menjadi cita cita masyarakat bisa saya jalankan dengan amanah," ujar Sukaja.
Disinggung soal fokus kerjanya, Sukaja menyebut akan memberi perhatian pada sektor pertanian yang kini juga menjadi fokus Presiden RI Prabowo Subianto.
"Fokus ke pertanian. Kebetulan bapak presiden fokusnya ke pertanian, nanti bisa fokus ke sana. Pertanian yang dimaksud dalam arti luas untuk kepentingan demi meningkatkan perekonomian masyarakat," tegasnya.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, turut menanggapi pelantikan tersebut. Ia menyebut Sukaja bukan hanya kolega, tapi juga sahabat.
"Wayan Sukaja dari dulu sahabat saya. Sekarang pun masih sahabat saya, saudara saya. Jadi tidak ada yang berbeda. Beliau memang sudah malang melintang di dunia perpolitikan di Tabanan dan pastinya paham bagaimana membangun Tabanan yang kita cintai," kata Sanjaya.
Meski berasal dari partai berbeda, Sanjaya menegaskan bahwa tidak ada istilah lawan dalam politik daerah.
"Dari mana pun berangkatnya itu sama saja. Tidak ada lawan, karena kita semua mengabdi untuk masyarakat," tandasnya.
(dpw/dpw)