Viral Botol Merah di Gang-gang Bali, Ampuh Cegah Anjing Buang Air Sembarangan?

Viral Botol Merah di Gang-gang Bali, Ampuh Cegah Anjing Buang Air Sembarangan?

I Dewa Made Krisna Pradipta - detikBali
Senin, 06 Okt 2025 11:15 WIB
Botol berisi cairan merah yangΒ di sebuah gang kecil di Bali viral di media sosial. (Foto: Tangkapan layar Instagram @lensabali)
Botol berisi cairan merah yangΒ di sebuah gang kecil di Bali viral di media sosial. (Foto: Tangkapan layar Instagram @lensabali)
Denpasar -

Video botol berisi cairan merah yang berjejer di sepanjang jalan hingga gang kecil di Bali viral di media sosial. Botol-botol itu ternyata sengaja diletakkan di pinggir jalan menuju rumah warga dengan tujuan untuk mencegah hewan - terutama anjing - buang air sembarangan.

Fenomena menaruh botol plastik berisi cairan merah itupun ramai diikuti oleh warga lainnya. Mereka kemudian merekam deretan botol merah di jalan atau gang rumah masing-masing, lalu mengunggahnya di media sosial.

Warga meyakini pantulan cahaya dari air berwarna merah dalam botol itu dapat mencegah anjing berak sembarangan. Tak hanya jorok dan mengotori lingkungan, kotoran anjing itu juga kerap menimbulkan bau tak sedap yang menyengat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tak sedikit pula warganet yang menilai cara itu tak cukup efektif mencegah anjing buang tinja sembarangan. Satu video menunjukkan seekor anjing justru buang air besar di sebelah botol berisi cairan merah tersebut.

Lantas, benarkah fenomena botol merah itu ampuh mencegah anjing buang air sembarangan?

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) Tabanan, Gede Eka Partha Ariana, menjelaskan sejauh ini belum ada penelitian ilmiah mengenai botol merah pencegah anjing buang air sembarangan tersebut.

"Belum ada penelitian ilmiah yang valid sejauh ini terkait botol merah tersebut," kata Eka Partha Ariana saat dikonfirmasi detikBali, Senin (6/10/2025).

Menurut Eka, kebiasaan anjing buang air di suatu titik tertentu dapat dijelaskan melalui dua kemungkinan. Pertama, sebagai petunjuk jalan pulang ketika anjing itu melakukan perjalanan cukup jauh dari teritori wilayahnya. Sehingga, saat kembali, anjing tersebut dapat mengenali baunya sendiri.

Kedua, sebagai penanda teritori wilayah. Eka menuturkan anjing dari wilayah lain yang masuk ke teritori baru biasanya akan diadang oleh hewan-hewan yang menempati teritori itu.

Eka lantas membeberkan solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah anjing buang air sembarangan. Salah satunya adalah dengan mengandangkan hewan peliharaan.

"Masyarakat yang memelihara hewan seperti anjing maupun kucing wajib mengandangkan peliharaannya. Langkah ini untuk meminimalisir kejadian buang air atau kotoran di rumah tetangga atau di tempat umum," ujar Eka.

Eka mengimbau warga untuk lebih peduli dan memperhatikan hewan peliharaannya. Termasuk dengan memberikan vaksin agar tidak menularkan penyakit kepada hewan lainnya maupun kepada manusia di sekitarnya.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video Motif Penusukan di Denpasar: Pelaku Tersinggung Ditatap Korban"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads