.webp)
Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) dari berbagai wilayah di Kabupaten Bangli unjuk kebolehan dalam Lomba Bercerita yang digelar Bagian Organisasi Setda Bangli di Ruang Rapat Krisna. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Budaya Gemar Membaca sekaligus sarana menumbuhkan minat baca sejak dini.
Lomba dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, I Dewa Bagus Riana Putra. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa ajang ini tidak hanya menjadi ruang bagi anak-anak untuk unjuk kemampuan, tetapi juga sarana membangun karakter, melatih kreativitas, dan menanamkan kecintaan pada literasi.
"Dengan membaca, kita membuka jendela dunia. Dengan bercerita, kita belajar mengungkapkan kembali pengetahuan, imajinasi, dan pesan moral yang ada di dalam buku," ujar Riana Putra dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengapresiasi dukungan guru dan orang tua yang terus membimbing anak-anak agar tumbuh menjadi generasi cerdas, berkarakter, dan mencintai budaya literasi.
"Saya harapkan lomba bercerita ini dapat terus berlanjut setiap tahun, melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu berkomunikasi dengan baik, kreatif, serta mencintai budaya literasi," tambahnya.
Dalam lomba tersebut, para peserta membawakan berbagai cerita rakyat Bali dengan penuh ekspresi, intonasi, dan kreativitas. Penampilan mereka dinilai oleh dewan juri yang terdiri atas tokoh pendidikan dan ahli bahasa Bali.
Para juri memberikan apresiasi tinggi karena anak-anak mampu bercerita menggunakan bahasa Bali dengan fasih, menunjukkan semangat melestarikan bahasa daerah di kalangan generasi muda.
Adapun para pemenang lomba tahun ini adalah:
- Juara 1: Ni Putu Alisha Anggita Putri dari SDN Mengani
- Juara 2: Luh Gede Gauri Aishwarya Candra dari SDN 1 Sulahan
- Juara 3: Ni Wayan Narasiva Candra dari SDN 2 Cempaga
- Harapan 1: Putu Raska Ananta Jaya dari SDN 3 Bebalang
- Harapan 2: I Putu Oka Ariawan dari SDN 2 Penglumbaran
Para pemenang mendapatkan hadiah berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan. Pemkab Bangli berharap lomba ini dapat menjadi agenda rutin tahunan untuk terus memotivasi siswa dalam mencintai budaya literasi sekaligus melestarikan bahasa Bali.
(akn/ega)
