.webp)
Sebuah video dengan narasi 'rumah Kapolda Bali digeruduk massa' beredar di media sosial (medsos). Narasi dalam video itu merupakan informasi bohong alias hoaks.
"Video tersebut memang ada, tetapi itu bukan kediaman Kapolda Bali. Sekali lagi, itu bukan kediaman Kapolda Bali," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Ariasandy, dalam siaran pers kepada detikBali, Selasa (16/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ariasandy menjelaskan video yang beredar merupakan demonstrasi pada 30 Agustus 2025 di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali, tepatnya di Jalan Kamboja, Denpasar.
"Kami sangat menyesalkan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab membuat konten dengan narasi hokas seperti itu, apalagi saat ini Bali sedang berduka karena bencana banjir bandang," sesal Ariasandy.
Ariasandy mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar tidak terprovokasi dengan adanya peredaran video tersebut maupun hoaks lain yang dapat memecah belah persatuan dan mengganggu stabilitas keamanan Bali.
"Mari bersama kita jaga Bali dengan bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah percaya ataupun menyebarkan berita-berita hoaks seperti itu," ajak mantan Kabid Humas Polda NTT itu.
Ariasandy menegaskan Polda Bali memastikan akan melacak pembuat dan penyebar konten hoaks tersebut. Jika terbukti, pelakunya bakal ditindak tegas.
(hsa/hsa)
