.webp)
Banjir juga melanda kawasan Berawa, Tibubeneng, tepatnya di Gang Sri Kahyangan, akibat hujan deras mengguyur pada Senin (15/9/2025) pagi. Sebuah mobil Gran Max milik Jasa Airport Service, jasa antar barang bandara, terjebak banjir hingga mesinnya mati.
Diketahui awalnya supir mencoba untuk menerobos jalan karena mengira genangan airnya tidak tinggi. Namun, ternyata air membuat mobil tersebut mogok dan tidak bisa bergerak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temen yang bawa, mau coba terobos banjir, mati di tengah. Pas mati di tengah berapa menit kemudian air tinggi," ujar Femi, salah satu rekan kerja supir mobil tersebut saat ditemui di lokasi, Senin (15/9/2025)
Saat kejadian, mobil hanya berisi sopir dan empat koper milik penumpang. Sopir segera menyelamatkan koper-koper tersebut sebelum meninggalkan mobil yang terendam.
"Langsung amanin barang-barangnya aja dulu, mobilnya belakangan. Koper tamu karena langsung diamankan dipinggirkan," jelas pria 48 tahun itu.
Femi kemudian dipanggil sopir mobil tersebut yang juga rekan kerjanya untuk membantu mendorong mobil bersama dua rekannya. Dengan susah payah, mereka berhasil memindahkan mobil ke lokasi yang lebih aman.
"Saya susul dari rumah katanya nggak ada yang dorong. Pas saya samperin untuk bantu dorong airnya seperut," jelasnya.
Saat ini mobil telah terparkir di tempat yang kering. Femi masih menunggu rekannya untuk membantu menderek mobil tersebut.
Sebelumnya, banjir juga melanda Denpasar pada Senin pagi. Sejumlah titik dilaporkan terendam air dan beberapa ruas jalan tergenang air. Seperti di Gang Pandan Sari, Jalan Kebo Iwa Selatan dan kawasan Jalan Gajah Mada dekat Pasar Badung.
Berdasarkan sejumlah video yang beredar, air mulai naik di sejumlah titik di Denpasar, seperti Jalan Bukit Tunggal, Jalan Tukad Badung, hingga Jalan Gunung Rinjani. Video-video air naik di sejumah titik ini beredar melalui WhatsApp Group (WA) maupun media sosial (medsos).
(nor/nor)
